Banda Aceh (ANTARA News) - Ribuan warga Tionghoa di Banda Aceh, Senin malam (4/2), merayakan pergantian tahun baru Imlek dalam suasana aman di sejumlah vihara yang ada di daerah itu.

Ketua Vihara Dharma Bhakti, Peunayong, Banda Aceh, Yuswar, mengatakan perayaaan itu diikuti sekitar 3.500 hingga 4.000 warga Tionghoa beragama Buddha di empat titik, yakni Vihara Dharma Bhakti, Maitri, Dwi Samudera dan Sakyamuni.

"Setiap tahun, perayaan Imlek berjalan aman di Banda Aceh. Masyarakat Aceh sangat toleran terhadap umat beragama lain," kata Yuswar.

"Malam ini tahun baru Imlek, istilah kami shio tahun babi dan perayaannya hanya sembahyang saja dan nanti pada tanggal 15 Februari ada pertunjukan seni barongsai di sini," kata dia.

Yuswar menjelaskan, Vihara Dharma Bhakti Jalan Panglima Polem, Peunayong, Banda Aceh berdiri sejak 1936 dan setiap kali perayaan Imlek berjalan aman.

"Masyarakat Aceh sangat toleran terhadap agama lain dan setiap hari kita berinteraksi dengan baik," ujarnya.

Terlihat di Vihara Dharma Bhakti, Peunayong, misalnya, warga Tionghoa terus berdatangan menyambut momen pergantian tahun Imlek pada pukul 00:00 WIB, melakukan sembahyang sebagai bentuk syukur terhadap rezeki tahun 2018.

Sejumlah aparat kepolisian tampak berjaga-jaga di bagian depan dan samping vihara yang berlokasi di Jalan Panglima Polem, Peunayong.

Untuk mengamankan jalannya perayaan Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China 2570 itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh menurunkan 64 orang personelnya. "Ada empat vihara yang menjadi fokus pengamanan," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto.

Baca juga: Makanan Imlek pembawa rezeki

Baca juga: Meski belum macet, arus lalu lintas Malioboro meningkat jelang imlek