Moskow (ANTARA News) - Mundurnya Amerika Serikat dari Traktat Rudal Nuklir Jangka Menengah (Intermediate-range Nuclear Forces (INF) Treaty) tidak akan menjadi sinyal dimulainya Perang Dingin baru, menurut Kantor Berita RIA yang mengutip Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Senin.
"Saya rasa kita tidak membicarakan tentang perkembangan Perang Dingin," kata Lavrov. "Era baru telah dimulai."
Rusia menangguhkan perjanjian senjata nuklir era Perang Dingin pada Sabtu setelah Amerika Serikat mengumumkan akan menarik diri dari pakta pengendalian senjata, dengan menuduh Moskow melakukan sejumlah pelanggaran.
Washington mengatakan akan menarik diri sepenuhnya dari INF dalam periode enam bulan kecuali jika Moskow mengakhiri apa yang disebutnya sebagai pelanggaran terhadap perjanjian kontrol senjata.
Baca juga: Rusia bantah tuduhan Amerika soal pelanggaran Traktat Rudal Nuklir Jangka Menengah
Baca juga: AS beri Rusia ultimatum 60 hari untuk patuhi Perjanjian Nuklir
Sumber: Reuters
Penyunting: Asri Mayang Sari
Mundurnya AS dari perjanjian nuklir bukan sinyal Perang Dingin baru
4 Februari 2019 22:00 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berfoto bersama di sela-sela pertemuan puncak kedua pemimpin di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7/2018). (REUTERS)
Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: