Alumni Trisakti pendukung Jokowi harap penuntasan Tragedi Trisakti
4 Februari 2019 16:49 WIB
Alumni Trisakti Pendukung Jokowi (seragam biru) didampingi perwakilan TKN Meutya Hafidz menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di Media Center TKN, Jakarta, Senin (4/2/2019). (Rangga Jingga)
Jakarta (ANTARA News) - Kelompok Alumni Trisakti Pendukung Jokowi menyatakan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 dan mengharapkan penuntasan Tragedi Trisakti.
"Kami Alumni Trisakti Pendukung Jokowi berkomitmen untuk bisa memenangi pak Jokowi-Ma'ruf secara khusus di wilayah DKI Jakarta," kata Ketua Alumni Trisakti Pendukung Jokowi, Muhanto Hatta, dalam pernyataan dukungan, di Media Center TKN, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan dukungan yang diberikan merupakan salah satu upaya mendorong penuntasan Kasus Tragedi 1998. "Kami merasa harus berdiri berdampingan dengan calon yang tidak memiliki noda masa lalu yang terlibat dalam rezim orde baru," ujar dia.
Ia juga menekankan peran aktif pihaknya memberikan dukungan politik di Pilpres 2019, sebagai salah satu upaya menuntaskan amanat reformasi. Sebagai wujud dukungan, Alumni Trisakti Pendukung Jokowi akan melakukan serangkaian kegiatan sosial guna merangkul suara masyarakat Jakarta.
Ia mengatakan, terus berkomunikasi dengan keluarga korban Tragedi Trisakti untuk bisa bergabung menyatakan dukungan. "Kami juga akan melakukan deklarasi yang akan dilakukan 9 Februari 2019 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta dan akan dihadiri capres kami Pak Jokowi," kata dia.
Ia mengungkapkan, pada kesempatan deklarasi itu pihaknya akan memberikan kertas kerja kepada Jokowi, yang berisi harapan para alumni untuk kabinet Jokowi lima tahun mendatang. Beberapa poin harapan yang akan disodorkan yakni pengusutan Tragedi Trisakti dan memberikan gelar pahlawan nasional terhadap empat mahasiswa yang gugur dalam Tragedi Trisakti 12 Mei 1998.
Sekjen Alumni Trisakti Pendukung Jokowi, Sarah Wijonarko, menyatakan pihaknya memiliki kekhawatiran besar manakala bukan Jokowi yang memimpin Indonesia lima tahun kedepan.
Ia yakin Jokowi bersama Ma'ruf Amin akan dapat menuntaskan kasus-kasus HAM masa lalu. "Untuk negara tidak boleh coba-coba. Karena sekali salah menjatuhkan pilihan, maka lima tahun kedepan kita akan menanggung penderitaan," kata dia.
Dalam pernyataan dukungan itu, Alumni Trisakti Pendukung Jokowi diterima Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN), Meutya Viada Hafid. Ia mewakili TKN menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan.
"Dukungan ini menambah kekuatan TKN, terutama untuk membantu meraih suara undecided voters," ujar dia, yang menekankan Jokowi-Ma'ruf dalam visi-misinya secara terang benderang juga menyatakan perhatiannya terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM.
"Kami Alumni Trisakti Pendukung Jokowi berkomitmen untuk bisa memenangi pak Jokowi-Ma'ruf secara khusus di wilayah DKI Jakarta," kata Ketua Alumni Trisakti Pendukung Jokowi, Muhanto Hatta, dalam pernyataan dukungan, di Media Center TKN, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan dukungan yang diberikan merupakan salah satu upaya mendorong penuntasan Kasus Tragedi 1998. "Kami merasa harus berdiri berdampingan dengan calon yang tidak memiliki noda masa lalu yang terlibat dalam rezim orde baru," ujar dia.
Ia juga menekankan peran aktif pihaknya memberikan dukungan politik di Pilpres 2019, sebagai salah satu upaya menuntaskan amanat reformasi. Sebagai wujud dukungan, Alumni Trisakti Pendukung Jokowi akan melakukan serangkaian kegiatan sosial guna merangkul suara masyarakat Jakarta.
Ia mengatakan, terus berkomunikasi dengan keluarga korban Tragedi Trisakti untuk bisa bergabung menyatakan dukungan. "Kami juga akan melakukan deklarasi yang akan dilakukan 9 Februari 2019 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta dan akan dihadiri capres kami Pak Jokowi," kata dia.
Ia mengungkapkan, pada kesempatan deklarasi itu pihaknya akan memberikan kertas kerja kepada Jokowi, yang berisi harapan para alumni untuk kabinet Jokowi lima tahun mendatang. Beberapa poin harapan yang akan disodorkan yakni pengusutan Tragedi Trisakti dan memberikan gelar pahlawan nasional terhadap empat mahasiswa yang gugur dalam Tragedi Trisakti 12 Mei 1998.
Sekjen Alumni Trisakti Pendukung Jokowi, Sarah Wijonarko, menyatakan pihaknya memiliki kekhawatiran besar manakala bukan Jokowi yang memimpin Indonesia lima tahun kedepan.
Ia yakin Jokowi bersama Ma'ruf Amin akan dapat menuntaskan kasus-kasus HAM masa lalu. "Untuk negara tidak boleh coba-coba. Karena sekali salah menjatuhkan pilihan, maka lima tahun kedepan kita akan menanggung penderitaan," kata dia.
Dalam pernyataan dukungan itu, Alumni Trisakti Pendukung Jokowi diterima Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN), Meutya Viada Hafid. Ia mewakili TKN menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan.
"Dukungan ini menambah kekuatan TKN, terutama untuk membantu meraih suara undecided voters," ujar dia, yang menekankan Jokowi-Ma'ruf dalam visi-misinya secara terang benderang juga menyatakan perhatiannya terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM.
Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: