Samarinda (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor berupaya mendapatkan dana dari Pemerintah Pusat untuk membiyai sejumlah proyek pembangunan berskala besar di wilayah setempat.

Isran kepada awak media di Samarinda, Minggu mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan keuangan daerah atau APBD untuk pembangunan berskala kecil dan menengah yang langsung bisa menyentuh segala lapisan masyarakat.

"Dana APBD akan kita optimalkan untuk proyek kecil yang menunjang konektivitas antardaerah di Kaltim, seperti halnya untuk pembangunan jalan dan jembatan," katanya.

Ia mengaku akan komitmen dengan kampanye saat maju pada Pilgub Kaltim 2018, yang tidak ingin menghamburkan uang APBD untuk proyek-proyek besar.

Pasalnya, kebijakan Pemerintah sebelumnya tidak lepas dari memaksimalkan dana APBD untuk membangun sejumlah infrastruktur dengan nilai yang besar, dan disatu siai kepentingan masyarakat bawah seperti jalan rusak justru malah terabaikan.

"Semangat untuk memajukan daerah menggunakan dana APBD tanpa memperhatikan kebutuhan riel masyarakatnya," kata Isran.

Isran mencohtohkan sejumlah mega proyek yang menggunakan dana dari APBD seperti Jalan tol Balikpapan-Samarinda dan Bandara APT Pranoto.

"Dua proyek ini tak perlu menggunakan APBD, sebab dua infrastruktur ini merupakan tanggungjawab pemerintah pusat," jelasnya. Isran mengaku tak masalah langkahnya ini dianggap kontroversial. Menurutnya Kaltim sebagai daerah penghasil harus lebih berani bersuara.

Ia yakin langkahnya ini akan menuai hasil positif bagi perkembangan Kaltim di tahun mendatang.

"Kita harus memiliki sebuah nyali untuk menggebrak pusat, tunggu saja saatnya," tegasnya.