Gorontalo, (ANTARA News) - Puluhan fotografer dan model di Provinsi Gorontalo menggelar aksi sosial "Charity For Khaira", seorang balita yang menderita disabilitas pendengaran karena terkena penyakit rubella di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Sabtu.

Rubela atau dikenal juga dengan nama "Campak Jerman" adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubella. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui pernapasan seperti hidung dan tenggorokan

Koordinator kegiatan tersebut, Asdianto Lihawa, di Gorontalo mengatakan aksi amal itu dilakukan karena Khaira membutuhkan implan koklea seharga Rp205 juta agar bisa mendengar.

"Sejak lahir Khaira belum pernah mendengar suara, dan kini Khaira telah berusia 1 tahun 4 bulan, namun belum bisa mendengar walaupun dipanggil namanya," ujarnya.

Asdianto mengaku jika kegiatan foto amal itu merupakan inisiatif dari para fotografer dan juga model yang berpartisipasi secara sukarela untuk mengumpulkan dana.

"Semoga aksi amal kita ini dapat membantu orang tua Khaira agar ia mendapatkan sepasang implan koklea dan bisa mendengar.

Selain sesi pemotretan di Lapangan Taruna Remaja, puluhan fotografer dan model juga melakukan aksi tersebut di salah satu warung kopi di Kota Gorontalo.

Sementara itu, Sandy Laido salah seorang perwakilan dari Masyarakat Fotografi Gorontalo (MFG) yang turut berpartisipasi pada kegiatan itu mengatakan jika kegiatan amal tersebut sangat positif dan juga dapat menggugah masyarakat lainnya.

"Kami dari fotogafer Gorontalo ingin dapat berbuat sesuatu bagi seorang balita asal Gorontalo yang membutuhkan uluran tangan, semoga yang kami lakukan hari ini dapat membantu orang tua Khaira dan membuatnya bisa mendengar," katanya.

Baca juga: Gorontalo peringkat kedua capaian imunisasi MR