UI lakukan strategi pengembangan kurikulum
2 Februari 2019 19:41 WIB
Peringkat Kampus Hijau Dunia Mahasiswa melintas di depan Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (26/1). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Depok (ANTARA News) - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Muhammad Anis mengatakan berbagai tantangan yang dihadapi persaingan global mendorong UI melakukan strategi pengembangan kurikulum program studi.
"Pemutakhiran kurikulum di berbagai program studi terus dilakukan sehingga lebih adaptif dan akomodatif terhadap perkembangan teknologi," ujarnya dalam pidato Upacara Wisuda Pascasarjana UI di Balairung UI Depok, Sabtu.
Selain itu juga kata dia pengembangan metode pembelajaran berbasis riset guna meningkatkan karya-karya inovatif dan orisinil, Mengintensifkan metode pembelajaran berbasis teknologi dengan menyelenggarakan Online Education Resources (EOR) atau lebih dikenal dengan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Berikutnya peningkatan produktivitas dan kualitas riset, Penyelenggaraan berbagai konferensi internasional yang dapat membantu diseminasi riset dan inovasi para peneliti UI, Pengembangan fasilitas, sarana dan prasarana riset, serta program hilirisasi inovasi dan pembinaan usaha pemula atau start up juga dilakukan secara terpadu oleh UI.
Anis juga mengutarakan sejak 69 tahun lalu menyandang nama Indonesia, UI senantiasa berkiprah membangun pendidikan tinggi di tanah air.
UI terus melanjutkan warisan sejarah akademiknya dalam bentuk inovasi dalam penemuan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengajaran berstandar internasional hingga diakui saat ini sebagai universitas peringkat ke-57 di Asia dan terbaik di Indonesia berdasarkan pemeringkatan QS World Ranking University.
Bahkan, UI berhasil meraih posisi ke-82 perguruan tinggi terbaik negara berkembang di dunia menurut Times Higher Education.
Sebanyak 3.950 wisudawan UI mengikuti Upacara Wisuda Program Vokasi, Sarjana, Magister, Profesi, Spesialis dan Doktor semester Gasal Tahun Akademik 2018/2019. Tidak kurang dari 881 wisudawan berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
Baca juga: UI raih peringkat 82 perguruan tinggi negara berkembang
Baca juga: UI raih peringkat kampus terhijau
"Pemutakhiran kurikulum di berbagai program studi terus dilakukan sehingga lebih adaptif dan akomodatif terhadap perkembangan teknologi," ujarnya dalam pidato Upacara Wisuda Pascasarjana UI di Balairung UI Depok, Sabtu.
Selain itu juga kata dia pengembangan metode pembelajaran berbasis riset guna meningkatkan karya-karya inovatif dan orisinil, Mengintensifkan metode pembelajaran berbasis teknologi dengan menyelenggarakan Online Education Resources (EOR) atau lebih dikenal dengan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Berikutnya peningkatan produktivitas dan kualitas riset, Penyelenggaraan berbagai konferensi internasional yang dapat membantu diseminasi riset dan inovasi para peneliti UI, Pengembangan fasilitas, sarana dan prasarana riset, serta program hilirisasi inovasi dan pembinaan usaha pemula atau start up juga dilakukan secara terpadu oleh UI.
Anis juga mengutarakan sejak 69 tahun lalu menyandang nama Indonesia, UI senantiasa berkiprah membangun pendidikan tinggi di tanah air.
UI terus melanjutkan warisan sejarah akademiknya dalam bentuk inovasi dalam penemuan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengajaran berstandar internasional hingga diakui saat ini sebagai universitas peringkat ke-57 di Asia dan terbaik di Indonesia berdasarkan pemeringkatan QS World Ranking University.
Bahkan, UI berhasil meraih posisi ke-82 perguruan tinggi terbaik negara berkembang di dunia menurut Times Higher Education.
Sebanyak 3.950 wisudawan UI mengikuti Upacara Wisuda Program Vokasi, Sarjana, Magister, Profesi, Spesialis dan Doktor semester Gasal Tahun Akademik 2018/2019. Tidak kurang dari 881 wisudawan berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
Baca juga: UI raih peringkat 82 perguruan tinggi negara berkembang
Baca juga: UI raih peringkat kampus terhijau
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: