Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyebutkan kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF) saat ini baru mencapai 44 persen.

"Khusus di bidang pengadaan, kita mengacu pada pembangunan MEF yang mana (alutsista) TNI AU baru tercapai 44 persen dari 100 persen pada tahun 2024. Yang seharusnya di akhir 2019 nanti, MEF kita akan tercapai 66-67 persen. Kenapa demikian? Karena ada beberapa pengadaan yang masih berjalan, masih proses di Kemhan," kata KSAU usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2019, di Mabes TNI AU Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.

Namun demikian, dirinya berkomitmen untuk mempercepat pengadaan alutsista ini.

"Kita tahu pengadaan alutsista tidak bisa sekarang proses, sekarang kontrak dan sekarang datang. Tidak seperti itu. Khususnya pesawat dan rudal yang butuh waktu 2-3 tahun," jelas mantan Pangkoopsau I ini.

Menurut dia, alutsista TNI AU yang ditandatangani pada tahun ini, baru bisa datang sekitar tahun 2021-2022. Jadi, pada tahun 2024 alutsista TNI AU sesuai MEF ini akan tercapai.

"Hanya (alutsista) ini tertunda saja, karena prosesnya yang terlambat. Komitmen saya dari awal untuk mempercepat semua ini, bahwa proses pengadaan di TNI AU sudah selesai. Sekarang kita serahkan kepada Kemhan dan prosesnya sekarang berada di Kemhan. Kami sekarang hanya bisa berkoordinasi agar mempercepat proses pengadaan itu," papar Yuyu.

Hal yang menjadi tugas TNI AU, lanjut dia, membangun satuan-satuan baru sebagai tindak lanjut pembangunan Koopsau III yang saat ini sedang berjalan.

"Contohnya, di wilayah Timur kita membangun Skuadron-33 Hercules di Makassar. Insya Allah akan kita resmikan di triwulan kedua 2019 ini. Demikian juga skuadron 27 di Biak, kita akan segera resmikan. Lanud di Timur akan kita resmikan, seperti di Wamena, Saumlaki," tuturnya.

Pembangunan Koopsau III juga saat ini sedang berjalan, sehingga pada akhir tahun ini diharapkan bisa selesai.

Dalam kesempatan itu, Yuyu mengatakan, Rapim TNI AU ini sebagai kelanjutan dari Rapat Pimpinan Kemhan yang dilaksanakan beberapa pekan yang lalu, kemudian dilanjutkan Rapim TNI-Polri, dan di terjemahkan dalam Rapim TNI AU ini.

Rapim ini dihadiri oleh seluruh Panglima Kosek, Pangkohanudnas, Komandan Komando Utama (Kotama) maupun Komandan Satuan dari mulai Komandan Lanud, Komandan Skuadron, dan Komandan Wing hingga tingkat satuan bawah di hadirkan.

"Dengan harapan semua bisa memahami dan bisa mengevaluasi kegiatan tahun 2018 dan memahami betul apa yang akan dilaksanakan pada 2019.Fokus 2019, jelas akan kita tuntaskan permasalahan-permasalahan yang sempat tertinggal pada 2018 dan melaksanakan program kerja rutin di tahun 2019," ucapnya .