Tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu masuki tahap kritis
1 Februari 2019 20:14 WIB
Tabel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan tinggi permukaan air di Pos Pantau Angke Hulu memasuki tahap kritis atau Siaga II pada Jumat (1/2). (Istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan bahwa tinggi permukaan air di Pos Pantau Angke Hulu memasuki tahap kritis atau Siaga II pada Jumat pukul 18.00 WIB.
Berdasarkan data yang diperoleh dari akun Twitter resmi BPBD DKI Jakarta, tinggi permukaan air Pos Pantau Angke Hulu mencapai tahap kritis dengan ketinggian muka air 260 sentimeter pada pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu memasuki tahap waspada atau Siaga III mulai pukul 16.00 WIB dan bertahan hingga pukul 17.00 WIB.
BPBD juga memperingatkan sejumlah wilayah seprti Rawa Buaya, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Kembangan Utara, Kedoya Utara, Duri Kosambi, Kapuk dan Kedaung Kaliangke untuk mewaspadai kemungkinan banjir rob.
Pihak BPBD DKI sudah mengambil beberapa langkah antisipasi seperti penyebaran informasi kepada lurah serta warga yang tinggal di bantaran kali terhadap kenaikan tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu yang mencapai 260 sentimeter (siaga 2) melalui Sosial Media, seperti Twitter, Facebook, BBM, Whatsapp, website dan 'SMS Blast'.
BPBD juga mengirimkan pemberitahuan kepada camat dan lurah melalui grup Whatsapp Kebencanaan Pusdatin BPBD DKI Jakarta.
Berdasarkan data yang diperoleh dari akun Twitter resmi BPBD DKI Jakarta, tinggi permukaan air Pos Pantau Angke Hulu mencapai tahap kritis dengan ketinggian muka air 260 sentimeter pada pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu memasuki tahap waspada atau Siaga III mulai pukul 16.00 WIB dan bertahan hingga pukul 17.00 WIB.
BPBD juga memperingatkan sejumlah wilayah seprti Rawa Buaya, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Kembangan Utara, Kedoya Utara, Duri Kosambi, Kapuk dan Kedaung Kaliangke untuk mewaspadai kemungkinan banjir rob.
Pihak BPBD DKI sudah mengambil beberapa langkah antisipasi seperti penyebaran informasi kepada lurah serta warga yang tinggal di bantaran kali terhadap kenaikan tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu yang mencapai 260 sentimeter (siaga 2) melalui Sosial Media, seperti Twitter, Facebook, BBM, Whatsapp, website dan 'SMS Blast'.
BPBD juga mengirimkan pemberitahuan kepada camat dan lurah melalui grup Whatsapp Kebencanaan Pusdatin BPBD DKI Jakarta.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: