Washington, (ANTARA News) - Lebih dari 3.000 prajurit tambahan akan dikerahkan ke perbatasan bagian selatan Amerika Serikat dengan Mexico, kata beberapa pejabat pertahanan kepada CNN pada Kamis (31/1).

Pasukan tambahan tersebut akan bergabung dengan 2.300 prajurit yang sudah ditempatkan di sana dan akan melaksanakan permintaan yang dikeluarkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) --yang telah disetujui oleh Penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan pada awal Januari.

Jumlah seluruh prajurit tambahan yang akan dikirim ialah 3.500, demikian penegasan seorang pejabat pertahanan kepada CNN.

Permintaan yang disampaikan oleh DHS memperpanjang misi perbatasan sampai September, yang akan meningkat jadi penggelaran tentara selama hampir satu tahun di perbatasan dengan Mexico, demikian laporan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang.

Baca juga: Meksiko setujui pembentukan garda nasional penumpas kejahatan
Baca juga: Pentagon perpanjang misi di perbatasan Meksiko hingga September

Tentara itu telah dikirim untuk memperkuat tempat masuk penting di sepanjang perbatasan sebagai tanggapan atas rombongan besar migran yang telah berjalan dari negara Amerika Tengah tersebut untuk mencapai AS.

Presiden AS Donald Trump juga mengkonfirmasi bahwa tentara tambahan akan dikirim ke perbatasan.

"Tentara tambahan akan dikirim ke Perbatasan Selatan untuk menghentikan upaya `Penyerbuan Orang Gelap`, melalui Karavan besar, ke dalam negara kita. Kita telah menghentikan Karavan sebelumnya, dan kita akan menghentikan ini juga. Dengan pembuatan Tembok itu akan jauh lebih mudah dan tak terlalu mahal. Akan dibuat!" dengan cuitan Trump.

Redaktur: Mohamad Anthoni