Jakarta (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendorong nasabah dalam program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dapat naik kelas dan semakin sejahtera.

"Kami akan terus mendorong dan memastikan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) melakukan pembinaan nasabah dengan optimal sehingga usaha mereka bisa naik kelas dan semakin besar,” kata Rini lewat keterangannya diterima di Jakarta, Jumat.

Rini menyampaikan hal itu saat mendampingi Presiden Joko Widodo berdialog dengan dengan Ibu-Ibu Mekaar di Magetan, Jawa Timur.

Rini menyampaikan, PNM juga didorong bersinergi dengan BUMN-BUMN, salah satunya BNI, dalam menyalurkan pendanaan usaha dan di saat yang sama nasabah juga dibina untuk terus meningkatkan usahanya dan menabung dengan cermat.

BNI sendiri mencatat mulai awal tahun 2019, sebanyak lebih dari 1.500 nasabah Mekaar yang telah dinyatakan lolos dalam proses pembinaan PNM dan telah mempunyai kapasitas yang layak untuk dibiayai lewat fasilitas KUR Mikro BNI.

Keberhasilan dan kesuksesan usaha nasabah Mekaar juga tidak terlepas dari kerja keras para pendamping usaha (Account Officer/AO).

Untuk itu, tak lupa dalam dialognya dengan ratusan nasabah Mekaar di Magetan, Menteri Rini menyemangati para AO Mekaar untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam bertugas.

Di Kabupaten Magetan, PT PNM memiliki 10.128 nasabah yang terbagi menjadi 784 kelompok. Para nasabah ditunjang dengan 6 kantor cabang PNM dan 73 AO Mekaar yang secara berkala memberikan pembinaan.

Sementara se-Jawa Timur, PT PNM mencatat telah memiliki 910.566 nasabah, 4.834 AO, dan 401 kantor cabang.

Sedangkan secara nasional, jumlah nasabah telah mencapai 4,14 juta orang, dan tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah pendamping tercatat sebanyak 23.203 orang.

Baca juga: Presiden Jokowi minta produk ibu Mekaar miliki merek
Baca juga: Menteri BUMN motivasi nasabah Mekaar Bekasi