Pontianak persiapkan perayaan Cap Go Meh
1 Februari 2019 17:17 WIB
Ritual Naga Buka Mata. Sejumlah orang membawa replika naga milik Yayasan Budi Pekerti saat beraksi dalam Ritual Buka Mata Naga menuju Klenteng Kwan Tie Bio di Jalan Diponegoro Pontianak, Kalbar, Sabtu (20/2). (Dok ANTARAFOTO/Sheravim/jhw/aww/16.
Pontianak (ANTARA News) - Panitia Perayaan Cap Go Meh Pontianak 2019 mempersiapkan berbagai kegiatan yang akan memeriahkan puncak Cap Go Meh di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (19/2) mendatang.
"Hingga saat ini persiapan untuk Perayaan CGM di Kota Pontianak sudah mencapai sekitar 75 persen lebih," kata Ketua Panitia Perayaan Cap Go Meh Kota Pontianak tahun 2019, Dji Sen di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, pihaknya terus melakukan pembenahan dan mempercantik kawasan-kawasan yang akan menjadi pusat Perayaan CGM tahun 2019, seperti memasang lampion di Jalan Gajah Mada, Pahlawan dan Tanjungpura.
"Selain itu, kami juga memasang banner Gong Xi Fa Cai yang dilengkapi 12 shio dan lampu. Kemudian juga akan memasang pintu gerbang di persimpangan Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura sebagai akses keluar masuk pengunjung ke kawasan Festival Kuliner di Jalan Diponegoro," ungkapnya.
Ia menambahkan, berbagai atraksi budaya akan memeriahkan puncak Perayaan CGM di Kota Pontianak, di antaranya atraksi replika puluhan naga dari berbagai yayasan pemadam kebakaran, serta juga ada atraksi barongsai.
"Bahkan malam harinya juga ada atraksi naga bersinar atau naga yang diberi lampu sehingga tampak semakin cantik," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Perayaan CGM adalah kegiatan budaya dari masyarakat Tionghoa yang digelar setiap tahunnya.
"Kegiatan kebudayaan tersebut sudah menjadi agenda tahunan sehingga mari kawal bersama agar penyelenggaraan berjalan aman dan lancar sehingga menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan dari luar," katanya.
Ia berharap, dengan agenda tahunan tersebut bisa menarik wisatawan luar untuk berkunjung ke Kota Pontianak.
"Apalagi Perayaan CGM di Kota Pontianak dikenal dengan atraksi replika naganya, sementara di Kota Singkawang terkenal dengan atraksi tatung (dukun yang kemasukan arwah)," katanya.
Baca juga: Replika sepasang singa emas siap raih rekor Muri
Baca juga: Sinta Nuriyah: Cap Go Meh perayaan persatuan
"Hingga saat ini persiapan untuk Perayaan CGM di Kota Pontianak sudah mencapai sekitar 75 persen lebih," kata Ketua Panitia Perayaan Cap Go Meh Kota Pontianak tahun 2019, Dji Sen di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, pihaknya terus melakukan pembenahan dan mempercantik kawasan-kawasan yang akan menjadi pusat Perayaan CGM tahun 2019, seperti memasang lampion di Jalan Gajah Mada, Pahlawan dan Tanjungpura.
"Selain itu, kami juga memasang banner Gong Xi Fa Cai yang dilengkapi 12 shio dan lampu. Kemudian juga akan memasang pintu gerbang di persimpangan Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura sebagai akses keluar masuk pengunjung ke kawasan Festival Kuliner di Jalan Diponegoro," ungkapnya.
Ia menambahkan, berbagai atraksi budaya akan memeriahkan puncak Perayaan CGM di Kota Pontianak, di antaranya atraksi replika puluhan naga dari berbagai yayasan pemadam kebakaran, serta juga ada atraksi barongsai.
"Bahkan malam harinya juga ada atraksi naga bersinar atau naga yang diberi lampu sehingga tampak semakin cantik," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Perayaan CGM adalah kegiatan budaya dari masyarakat Tionghoa yang digelar setiap tahunnya.
"Kegiatan kebudayaan tersebut sudah menjadi agenda tahunan sehingga mari kawal bersama agar penyelenggaraan berjalan aman dan lancar sehingga menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan dari luar," katanya.
Ia berharap, dengan agenda tahunan tersebut bisa menarik wisatawan luar untuk berkunjung ke Kota Pontianak.
"Apalagi Perayaan CGM di Kota Pontianak dikenal dengan atraksi replika naganya, sementara di Kota Singkawang terkenal dengan atraksi tatung (dukun yang kemasukan arwah)," katanya.
Baca juga: Replika sepasang singa emas siap raih rekor Muri
Baca juga: Sinta Nuriyah: Cap Go Meh perayaan persatuan
Pewarta: Andilala
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: