Lebak (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, mengajak masyarakat untuk memerangi hoaks atau berita bohong karena bisa menimbulkan fitnah juga dapat memecahbelah umat.

"Kita prihatin menjelang Pemilu 2019 banyak ditemukan hoaks yang disebarkan melalui media sosial," kata Ketua I MUI Kabupaten Lebak KH Baidjuri di Lebak, Jumat.

Penyebaran hoaks dapat menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat, sehingga perlu dilakukan gerakan penangkal anti berita bohong.

Masyarakat harus menangkal penyebaran fitnah, terlebih menghadapi pesta demokrasi pemilihan calon presiden, calon wakil presiden, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Pelaksanaan Pemilu 2019 diharapkan berjalan sukses, tertib dan penuhi kedamaian.

Karena itu, masyarakat bersama-sama harus memerangi dan menangkal penyebaran hoaks yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Penyebaran hoaks dapat menimbulkan perpecahan dan mengancam terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami minta masyarakat dapat memerangi maupun menangkal berita bohong itu," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pihaknya mengapresiasi kepolisian yang menangkap para pelaku hoaks dan diproses secara hukum.

Baca juga: Hoaks berdampak buruk bagi psikologis masyarakat
Baca juga: KH Ma'ruf Amin sebut hoaks sebagai tsunami teknologi
Baca juga: Menhub Budi Karya kumpulkan 100 ustadz bahas bahaya berita hoaks