Jakarta (ANTARA News) - SsangYong Motor Co., unit pembuat mobil India Mahindra & Mahindra Ltd. di Korea Selatan pada Kamis (31/1) WIB mengatakan bahwa kerugian bersih pada 2018 menyempit di periode Oktober-Desember karena adanya penguatan pada lineup.

Dilansir Yonhap, Jumat perusahan mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa kerugian bersih mencapai 3,99 miliar won atau 3,59 juta dolar AS pada kuartal keempat dari 30,25 miliar won tahun lalu.

Penyumbang terbesar masih dari Rexton Sports SUV dan Tivoli SUV membantu meningkatkan laba.

Sedangkan kerugian operasional mencapai 3,48 miliar won pada kuartal terakhir dari 2,57 miliar won pada tahun lalu. Penjualan naik di angka 17 persen menjadi 1,053 triliun won dari 902,16 miliar won selama periode yang sama.

Untuk keseluruhan di 2018, kerugian bersih sedikit menurun menjadi 61,84 miliar won dari 65,82 miliar won pada tahun sebelumnya. Kerugian operasional hampir tidak berubah pada 64,18 miliar won dibandingkan dengan 65,28 miliar won selama periode yang dikutip. Penjualan naik 6 persen menjadi 3,705 triliun won dari 3,495 triliun won.

Pada 2018, produsen mobil yang berfokus pada SUV menjual 141.995 kendaraan, turun 1,2 persen dari 143.685 setahun sebelumnya.

Mahindra & Mahindra memiliki 72,85 persen saham di SsangYong Motor.

Baca juga: SsangYong perkenalkan kendaraan barunya Maret

Baca juga: G4 Rexton dan Rexton Sport mendapat pengakuan dari majalah Inggris

Baca juga: SsangYong cari investasi 47 juta dolar AS untuk pengembangan mobil baru