Sumbangan masyarakat untuk perjuangan Prabowo-Sandiaga meningkat signifikan
31 Januari 2019 22:08 WIB
Calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan laporan dana kampanye di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (31/01/2019). (Dokumen BPN Prabowo-Sandi)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Satrio Dimas, mengatakan penerimaan dana perjuangan dari masyarakat baik perorangan maupun kelompok pada pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno melonjak signifikan per Januri 2019.
"Pada Desember lalu, total sumbangan masyarakat sebesar Rp144 juta. Pasca debat pilpres perdana Alhamdulillah animo masyarakat semakin meningkat, sehingga di Januari ini kami menerima Rp246 juta. Tentunya ini kami syukuri dan akan kami pertanggungjawabkan," kata Dimas saat memaparkan laporan dana kampanye di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis.
Selain dari perorangan dan kelompok, sumbangan dana kampanye juga berasal dari paslon. Berdasarkan data yang dirilis, calon presiden Prabowo Subianto memberikan sumbangan Rp34,4 miliar dan calon wakil presiden memberikan sumbangan Rp63,3 miliar.
"Total penerimaan dana kampanye per Januari adalah Rp99,7 miliar. Sementara pengeluaran dana kampanye sebesar Rp83,2 miliar, di antaranya digunakan untuk iklan media, logistik kampanye, hingga pembuatan alat peraga," kata Dimas.
Tingginya animo masyarakat dalam menyumbang dana perjuangan diapresiasi Sandiaga. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, antusiasme masyarakat dalam memberikan sumbangan perjuangan bagi Prabowo-Sandiaga terus meningkat di tiap kunjungan yang ia lakukan.
Dia lantas bercerita soal guru honorer yang menyumbangkan sebagian pendapatannya yang minim. Lalu ada anak bernama Salman Alfarisi yang memberikan seluruh uang di celengannya, hingga pelukis di Jakarta Barat yang menyumbangkan 10 persen dari nilai lukisannya untuk perjaungan Prabowo-Sandi.
"Saya lihat semakin hari semakin banyak yang menyumbang dan kita bersyukur bahwa ini adalah sebuah hal yang berbeda sekali. Bahwa politisi biasanya nyawer, kalau sekarang kita yang diberikan amplop, plastik atau besek yang isinya sumbangan dana perjuangan," kata Sandiaga.
Dia komitmen untuk mengumumkan laporan tiap akhir bulan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Bahwa kalau kerja keras, masyarakat akan berpartisipasi dan memberikan dukungan.
"Pada Desember lalu, total sumbangan masyarakat sebesar Rp144 juta. Pasca debat pilpres perdana Alhamdulillah animo masyarakat semakin meningkat, sehingga di Januari ini kami menerima Rp246 juta. Tentunya ini kami syukuri dan akan kami pertanggungjawabkan," kata Dimas saat memaparkan laporan dana kampanye di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis.
Selain dari perorangan dan kelompok, sumbangan dana kampanye juga berasal dari paslon. Berdasarkan data yang dirilis, calon presiden Prabowo Subianto memberikan sumbangan Rp34,4 miliar dan calon wakil presiden memberikan sumbangan Rp63,3 miliar.
"Total penerimaan dana kampanye per Januari adalah Rp99,7 miliar. Sementara pengeluaran dana kampanye sebesar Rp83,2 miliar, di antaranya digunakan untuk iklan media, logistik kampanye, hingga pembuatan alat peraga," kata Dimas.
Tingginya animo masyarakat dalam menyumbang dana perjuangan diapresiasi Sandiaga. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, antusiasme masyarakat dalam memberikan sumbangan perjuangan bagi Prabowo-Sandiaga terus meningkat di tiap kunjungan yang ia lakukan.
Dia lantas bercerita soal guru honorer yang menyumbangkan sebagian pendapatannya yang minim. Lalu ada anak bernama Salman Alfarisi yang memberikan seluruh uang di celengannya, hingga pelukis di Jakarta Barat yang menyumbangkan 10 persen dari nilai lukisannya untuk perjaungan Prabowo-Sandi.
"Saya lihat semakin hari semakin banyak yang menyumbang dan kita bersyukur bahwa ini adalah sebuah hal yang berbeda sekali. Bahwa politisi biasanya nyawer, kalau sekarang kita yang diberikan amplop, plastik atau besek yang isinya sumbangan dana perjuangan," kata Sandiaga.
Dia komitmen untuk mengumumkan laporan tiap akhir bulan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Bahwa kalau kerja keras, masyarakat akan berpartisipasi dan memberikan dukungan.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: