Ibu Negara ajarkan gerakan cuci tangan kepada siswa PAUD
31 Januari 2019 12:00 WIB
Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla disambut murid PAUD Permata Hati yang menarikan Tari Ranut Lampoan di Kota Banda Aceh pada Kamis (31/1/2019). (Bayu Prasetyo)
Banda Aceh (ANTARA News) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo di tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Permata Hati, Kota Banda Aceh melakukan sejumlah kegiatan pendidikan kepada anak, salah satunya mengajarkan gerakan cuci tangan sebelum makan kepada siswa siswi.
"Semoga di PAUD Permata Hati, semua anak-anak tambah cerdas, pintar, dan tumbuh kembang yang lebih baik," kata Iriana dalam sambutannya di PAUD itu pada Kamis.
Iriana didampingi oleh Istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, mengajak sejumlah anak-anak cuci tangan dengan urutan teratur.
Saat tiba di PAUD itu Iriana disambut oleh beberapa anak-anak yang menarikan Tari Ranut Lampoan.
Iriana bersama Mufidah juga menanam sayur di halaman sekolah dengan sistem tanam di dalam pot.
Ibu Negara bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja juga berkesempatan berdiskusi dengan anak-anak.
Terdapat empat anak yang mengangkat tangannya meminta maju bersama Iriana dan Mufidah yakni Adila, Kesia, Muhamad Farisidik, dan seorang putra dengan panggilan Ai.
Tiga anak berhasil menjawab pertanyaan mengenai tanaman yang ditanam olehnya yakni terong, sementara Ai menyanyikan lagu "Naik Delman".
Saat acara itu, OASE memberikan sejumlah perlengkapan bagi guru dan siswa PAUD antara lain wadah makan, tas sekolah, biskuit, serta ikan dalam kaleng.
Jumlah siswa siswi di PAUD itu sebanyak 70 orang.
Seorang guru kelompok bermain PAUD Permata Hati, Misrah, menyampaikan apresiasi atas kedatangan Ibu Negara.
"Luar biasa, memberikan semangat kepada anak-anak dan pengajar. Mudah-mudahan kedepan ada, datang lagi," ujar Misrah.
Usai mengunjungi PAUD, rombongan Ibu Negara mengunjungi Puskesmas Meuraxa, Kota Banda Aceh untuk peninjauan pelaksanaan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) Test di puskesmas setempat.
Di puskesmas itu, sejumlah kaum ibu mendapatkan pemaparan mengenai pencegahan kanker serviks, TBC, dan pencegahan anak "stunting" atau kekerdilan.
"Semoga di PAUD Permata Hati, semua anak-anak tambah cerdas, pintar, dan tumbuh kembang yang lebih baik," kata Iriana dalam sambutannya di PAUD itu pada Kamis.
Iriana didampingi oleh Istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, mengajak sejumlah anak-anak cuci tangan dengan urutan teratur.
Saat tiba di PAUD itu Iriana disambut oleh beberapa anak-anak yang menarikan Tari Ranut Lampoan.
Iriana bersama Mufidah juga menanam sayur di halaman sekolah dengan sistem tanam di dalam pot.
Ibu Negara bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja juga berkesempatan berdiskusi dengan anak-anak.
Terdapat empat anak yang mengangkat tangannya meminta maju bersama Iriana dan Mufidah yakni Adila, Kesia, Muhamad Farisidik, dan seorang putra dengan panggilan Ai.
Tiga anak berhasil menjawab pertanyaan mengenai tanaman yang ditanam olehnya yakni terong, sementara Ai menyanyikan lagu "Naik Delman".
Saat acara itu, OASE memberikan sejumlah perlengkapan bagi guru dan siswa PAUD antara lain wadah makan, tas sekolah, biskuit, serta ikan dalam kaleng.
Jumlah siswa siswi di PAUD itu sebanyak 70 orang.
Seorang guru kelompok bermain PAUD Permata Hati, Misrah, menyampaikan apresiasi atas kedatangan Ibu Negara.
"Luar biasa, memberikan semangat kepada anak-anak dan pengajar. Mudah-mudahan kedepan ada, datang lagi," ujar Misrah.
Usai mengunjungi PAUD, rombongan Ibu Negara mengunjungi Puskesmas Meuraxa, Kota Banda Aceh untuk peninjauan pelaksanaan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) Test di puskesmas setempat.
Di puskesmas itu, sejumlah kaum ibu mendapatkan pemaparan mengenai pencegahan kanker serviks, TBC, dan pencegahan anak "stunting" atau kekerdilan.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Tags: