Pati, Jawa Tengah (ANTARA News) - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengajak semua masyarakat untuk melakukan jihad ekonomi guna membawa bangsa ini berdiri di kaki sendiri dalam ekonomi.

"Saya berharap di Kabupaten Pati ini akan lahir pencipta lapangan kerja atau entrepreneur baru serta Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) baru yang bisa meningkatkan ekonomi umat yang mandiri dalam bidang ekonomi," ujarnya, saat berdialog dengan pengurus dan nasabah BMT Yaumi Mas yang memiliki cabang di berbagai kabupaten/kota se-Jawa Tengah, di Pati, Rabu.

Sebelum berdialog, dia salat duha di Masjid At-Taqwa Pati Wetan, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, yang tidak jauh dari lokasi kegiatan.

Ia juga berpesan agar umat muslim tidak lupa untuk rutin salat dhuha karena diyakini bisa mendorong umat untuk bekerja keras lagi dalam mendulang rezeki.

Pada saat krisis 1998, dia katakan, tidak punya pekerjaan karena terkena pemutusan hubungan kerja.

Kondisi itu, katanya, justru mendorong dia bekerja keras serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. "Ahamdulillah semula hanya memiliki tiga karyawan, kemudian berkembang menjadi 30.000 karyawan," ujarnya.

Sadiaga tidak hanya menyapa tamu yang hadir pada acara dialog, tetapi masyarakat di kawasan sekitar juga antusias menyambut kehadirannya.

Mereka juga berebut untuk bisa bersalaman, swafoto atau sekadar menyapa. Ia juga mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Juwana yang disambut antusias para nelayan.

Kesempatan itu, dimanfaatkan para nelayan untuk menyampaikan sejumlah permasalahan yang mereka hadapi.

Selain menemui nelayan, Sandiaga juga menemui petani tebu, perwakilan pegawai honorer, serta menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Kiai Sahal Mahfudz di Kajen, Margoyoso, Pati.

Sementara pada Selasa (29/1) malam, Sandiaga juga menikmati masakan khas Pati, nasi gandul Sardi Panjunan.