Bekasi (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengapresiasi sinergi BUMN yang telah memberikan hasil nyata bagi masyarakat Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.

"Kami bangga melihat BUMN bisa bersinergi mengoptimalkan lahan hutan negara yang sebelumnya digunakan secara liar dan tidak memperhatikan keseimbangan alam, kini menjadi tertata rapih dan bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat," tutur Menteri Rini di Bekasi, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa hal ini merupakan salah satu kolaborasi yang baik antara Pemerintah, BUMN dan masyarakat dalam menumbuhkan perekonomian.

“Saya akan terus memberikan dorongan bagi BUMN untuk senantiasa memberikan dukungan nyata bagi perbaikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Menteri BUMN.

Sinergi BUMN dalam tambak Muara Gembong melibatkan Perum Perhutani selaku penyedia lahan area tambak, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani tambak, dan Perum Perindo sebagai off taker dari hasil produksi panen.

Saat ini, tambak udang Muara Gembong telah memasuki masa panen siklus kedua. Dimana penebaran benih telah dilakukan pada 1 November 2018 lalu di 10 kolam.

Panen tiga kolam pertama dilakukan pada 10 Des 2018 dengan hasil 1.126,72 atau 1,1 ton. Disusul panen di tujuh kolam lainnya pada hari ini dengan estimasi hasil panen mencapai lebih dari 15 ribu kilogram atau 15 ton.

Jumlah panen tersebut meningkat dibandingkan panen pada siklus pertama yang dilakukan pada 25 Juli 2018 dengan hasil panen 10.466,72 kg atau 10,4 ton. Menteri Rini pun berharap tambak udang ini bisa semakin berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Menteri BUMN mengaku bangga melihat BUMN bisa berkontribusi dalam upaya optimalisasi pemanfaatan lahan hutan negara, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat tambak udang.

Baca juga: Presiden panen udang di Muara Gembong Bekasi

Baca juga: Presiden berharap makin banyak peserta "Mekaar" naik kelas