Korban jiwa akibat banjir-longsor di Gowa bertambah menjadi 53
30 Januari 2019 16:29 WIB
Arsip Foto. Warga memerhatikan aliran sungai Jeneberang yang meluap di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (22/1/2019). Meluapnya sungai Jeneberang akibat curah hujan yang tinggi membuat sejumlah daerah di Kabupaten Gowa terendam banjir. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.
Gowa, Sulawesi Selatan (ANTARA News) - Korban jiwa akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Gowa bertambah menjadi 53 orang menurut data yang masuk per tanggal 29 Januari pukul 23.00 WITA, kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Rabu.
Ia mengatakan pada hari kedelapan pencarian tim cuma menemukan jenazah satu warga yang meninggal dunia, yakni jenazah Sudding Dg Jalling (56) warga Desa Rannangloe, Kecamatan Bungaya.
Bupati Adnan mengungkapkan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayahnya tidak hanya menimbulkan korban jiwa, namun juga menyebabkan kerusakan empat jembatan penghubung.
Baca juga:
Kemensos perkuat mitigasi bencana berbasis masyarakat di Gowa
Pengungsi banjir bandang Gowa 3.389 jiwa
Ia mengatakan pada hari kedelapan pencarian tim cuma menemukan jenazah satu warga yang meninggal dunia, yakni jenazah Sudding Dg Jalling (56) warga Desa Rannangloe, Kecamatan Bungaya.
Bupati Adnan mengungkapkan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayahnya tidak hanya menimbulkan korban jiwa, namun juga menyebabkan kerusakan empat jembatan penghubung.
Baca juga:
Kemensos perkuat mitigasi bencana berbasis masyarakat di Gowa
Pengungsi banjir bandang Gowa 3.389 jiwa
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: