ICSB-Al Azhar kembangkan riset muslimpreneurship
30 Januari 2019 12:33 WIB
Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat (kiri) didampingi Founder dan Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya (kanan) berbicara dalam pertemuan ke-55 BUMN Marketeers Club di Wisma Antara, Jakarta. (ANTARA/Aprillio Akbar)
Jakarta, (ANTARA News) - Organisasi nonprofit yang fokus pada pemberdayaan ekonomi mikro Internasional Council For Small Business (ICSB) bersama Universitas Al Azhar Indonesia sepakat bekerjasama dalam pengembangan riset kewirausahaan perspektif muslim (muslimpreneurship).
"Pertama, riset kewirausahaan di Indonesia dalam perspektif muslim. Kedua, pemberdayaan UKM lokal di daerah pangan dengan memperhatikan kearifan lokal, dan pelibatan ICSB dalam kegiatan belajar mengajar. Itu tiga poin kerja sama," kata Pendiri serta Pimpinan ICSB Hermawan Kartajaya di Jakarta, Rabu.
Riset tentang muslimpreneurship dianggap menjadi relevan melihat banyaknya populasi umat muslim di Indonesia.
Dengan semangat kewirausahaan yang mengedepankan nilai akhlak diharapkan dapat melahirkan pebisnis-pebisnis yang menciptakan dampak positif di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan.
Pengembangan riset ini juga didukung oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Dalam program pelaksanaan ICSB Indonesia didukung oleh empat pilar yang terdiri dari pemerintah, akademisi, periset dan pelaku bisnis.
Konsep muslimpreneurship ini mengadaptasi dari kesuksesan Ahmad Osman selaku Presiden Terpilih untuk ICSB Global yang seorang pengusaha muslim sukses.
Berlandaskan dari akar perekonomian Indonesia yaitu yang salah satunya ditopang usaha kecil dan menengah, membuat banyak perusahaan, organisasi maupun institusi meneliti pada sektor riil tersebut.
Berikutnya, konsep kewirausahaan muslim ini akan dipresentasikan di annual ICSB World Congress ke-64 di Kairo, Mesir, Juni mendatang.
Baca juga: Ma'ruf Amin ajak masyarakat perkuat ekonomi umat
"Pertama, riset kewirausahaan di Indonesia dalam perspektif muslim. Kedua, pemberdayaan UKM lokal di daerah pangan dengan memperhatikan kearifan lokal, dan pelibatan ICSB dalam kegiatan belajar mengajar. Itu tiga poin kerja sama," kata Pendiri serta Pimpinan ICSB Hermawan Kartajaya di Jakarta, Rabu.
Riset tentang muslimpreneurship dianggap menjadi relevan melihat banyaknya populasi umat muslim di Indonesia.
Dengan semangat kewirausahaan yang mengedepankan nilai akhlak diharapkan dapat melahirkan pebisnis-pebisnis yang menciptakan dampak positif di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan.
Pengembangan riset ini juga didukung oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Dalam program pelaksanaan ICSB Indonesia didukung oleh empat pilar yang terdiri dari pemerintah, akademisi, periset dan pelaku bisnis.
Konsep muslimpreneurship ini mengadaptasi dari kesuksesan Ahmad Osman selaku Presiden Terpilih untuk ICSB Global yang seorang pengusaha muslim sukses.
Berlandaskan dari akar perekonomian Indonesia yaitu yang salah satunya ditopang usaha kecil dan menengah, membuat banyak perusahaan, organisasi maupun institusi meneliti pada sektor riil tersebut.
Berikutnya, konsep kewirausahaan muslim ini akan dipresentasikan di annual ICSB World Congress ke-64 di Kairo, Mesir, Juni mendatang.
Baca juga: Ma'ruf Amin ajak masyarakat perkuat ekonomi umat
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019
Tags: