Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan kampanye hitam dalam Pemilu 2019.
Menurut dia, memberitahukan kekurangan pihak lawan diperbolehkan selama informasinya berdasarkan fakta dan data.
"Tolong kedepankan cara-cara santun, lakukan positif campaign, kampanye tentang program dan keunggulan calon masing-masing, kalau ada negatif campaign sebatas tertentu masih bisa kita tolerir artinya kampanye tentang kelemahan pihak lain yang memang ada faktanya, supaya masyarakat paham dalam memilih nanti ada kelebihan dan kekurangan dari calon pemimpin yang akan dipilih. Yang tidak boleh adalah black campaign, kampanye yang faktanya tidak ada tapi diada-adakan," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di sela-sela pelaksanaan Rapim TNI-Polri 2019 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Selasa.
Ia menuturkan Polri akan menindak tegas oknum yang melakukan kampanye hitam dalam Pemilu 2019.
"Itu (kampanye hitam) pidana, pasti akan kita tindak," katanya.
Rapim TNI-Polri 2019 diadakan untuk menyamakan persepsi jajaran TNI-Polri untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang Pemilu pada April 2019 mendatang.
Di kesempatan tersebut, pihaknya pun meminta jajaran intelijen untuk meningkatkan pengawasan di lapangan serta mencermati konten-konten provokatif yang beredar di dunia maya.
Baca juga: Wiranto ajak masyarakat pilih pemimpin berkualitas
Baca juga: KPU sampaikan perkembangan tahapan pemilu di rapim TNI-Polri
Kapolri imbau tidak ada kampanye hitam
29 Januari 2019 21:13 WIB
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memasuki ruang Rupatama, Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/12/2018). (ANTARA/Dyah Dwi)
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: