Banjir, longsor paksa 400 lebih warga Cibadak di Sukabumi mengungsi
Bencana Tanah Bergerak Sejumlah warga melintas di atas jalan aspal yang telah rusak akibat retakan tanah dan longsor di Desa Cibadak, Sukamakmur, Bogor, Jabar, Jumat (24/1). Longsor dan retakan tanah yang disebabkan adanya tanah bergerak (mass wasting) tersebut merusak sedikitnya 118 rumah dengan perincian 50 unit rumah rusak berat, ambruk, dan rata dengan tanah, 38 rumah lainnya mengalami rusak sedang dan 30 unit dalam kondisi terancam serta rusaknya infrastruktur jalan serta menyebabkan 513 jiwa diungsikan ke tempat lebih aman. (ANTARA FOTO/Jafkhairi)
"Dari hasil pendataan yang kami lakukan ada 436 jiwa yang mengungsi dari 52 kepala keluarga yang memilih mengungsi karena khawatir terjadi bencana susulan," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman di Sukabumi, Selasa.
Ia mengatakan di antara warga yang mengungsi sudah ada yang kembali ke rumah mereka, namun biasanya kembali ke tempat mengungsi saat hujan deras datang.
BPBD sudah mendirikan tenda darurat di lokasi aman yang tidak jauh dari permukiman warga di Desa Neglasari guna membantu warga yang sewaktu-waktu membutuhkan tempat mengungsi guna menghindari dampak bencana.
Selain itu BPBD sudah menyalurkan bantuan darurat berupa makanan instan dan kebutuhan korban bencana lainnya.
Bencana yang melanda Desa Neglasari menyebabkan tujuh rumah warga rusak berat dan 10 rumah warga rusak ringan.
"Di lokasi bencana kami sudah menyiagakan relawan dan petugas selain untuk melakukan pendataan, juga memberikan pelayanan dan bantuan untuk para korban bencana khususnya yang mengungsi," kata Eka.
Eka mengimbau warga Kabupaten Sukabumi selalu waspada dan siaga mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana selama musim hujan, khususnya mereka yang tinggal di daerah rawan bencana seperti perbukitan maupun bantaran sungai.
Baca juga:
Kerugian akibat bencana di Sukabumi mencapai Rp21 miliar
725 kali bencana telah melanda Kabupaten Sukabumi selama 2018
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019