Metropolitan
Jakarta utara ajak swasta perhatikan difabel
29 Januari 2019 18:08 WIB
Sejumlah penyandang disabilitas melakukan aksi "long march" dalam rangka ke 26 Hari Disabilitas Internasional di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/12/2018). Aksi oleh Difabel Slawi Mandiri (DSM) bertemakan "Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas" tersebut untuk menyerukan persamaan agar pemerintah selalu hadir untuk melindungi hak-hak para penyandang disabilitas. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/hp. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Jakarta Utara mengajak pihak swasta untuk turut memperhatikan penyandang difabel sebagai wujud kepedulian sosial di wilayah Jakarta Utara.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, swasta harus berperan dan berkolaborasi bersama pemerintah, salah satunya dengan memperhatikan kehidupan difabel, terutama pada sisi mobilitasnya.
"Program seperti ini tentu sangat-sangat membantu masyarakat, khususnya bagi penyandang difabel," kata Ali, saat ditemui dalam acara ulang tahun ke-5 Wheel Chairs and Friendship Center of Asia Indonesia (WAFCAI), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.
Dijelaskannya, Pemkot Jakarta Utara mengapresiasi PT Denso Indonesia yang telah menginisiasi wadah sosial berupa WAFCAI yang turut mengisi kekosongan pemerintah dalam memperhatikan difabel. Seraya berharap, lebih banyak lagi pihak swasta yang melakukan hal serupa.
"Berharap banyak yang mendukung kegiatan seperti ini. Mungkin kedepannya lahir banyak WAFCAI lainnya. Ini sangat-sangat diapresiasi oleh Pak Wali Kota," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina WAFCAI menerangkan, WAFCAI merupakan yayasan sosial yang berfokus membantu difabel dengan cara menyediakan kursi roda. Tak hanya sekadar membagikan, yayasan itu juga memberikan pelayanan perbaikan kursi roda.
"Kursi roda yang kita berikan juga disesuaikan dengan kebutuhan khusus penyandang difabel," jelasnya.
Sejak lima tahun didirikan, terhitung sudah 489 difabel mendapatkan kursi roda tersebut. Sebanyak 50 di antaranya merupakan warga Jakarta Utara, dengan batasan usia maksimal 45 tahun.
"Karena kedudukan kita di Jakarta Utara, kurang lebih ada 50 di Jakarta utara. Selebihnya tersebar di wilayah Jabodetabek," katanya.
Baca juga: Ancol Taman Impian Peduli Pada Komunitas Difabel
Baca juga: Pemerintah diminta beri perhatian lebih kaum difabel
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, swasta harus berperan dan berkolaborasi bersama pemerintah, salah satunya dengan memperhatikan kehidupan difabel, terutama pada sisi mobilitasnya.
"Program seperti ini tentu sangat-sangat membantu masyarakat, khususnya bagi penyandang difabel," kata Ali, saat ditemui dalam acara ulang tahun ke-5 Wheel Chairs and Friendship Center of Asia Indonesia (WAFCAI), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.
Dijelaskannya, Pemkot Jakarta Utara mengapresiasi PT Denso Indonesia yang telah menginisiasi wadah sosial berupa WAFCAI yang turut mengisi kekosongan pemerintah dalam memperhatikan difabel. Seraya berharap, lebih banyak lagi pihak swasta yang melakukan hal serupa.
"Berharap banyak yang mendukung kegiatan seperti ini. Mungkin kedepannya lahir banyak WAFCAI lainnya. Ini sangat-sangat diapresiasi oleh Pak Wali Kota," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina WAFCAI menerangkan, WAFCAI merupakan yayasan sosial yang berfokus membantu difabel dengan cara menyediakan kursi roda. Tak hanya sekadar membagikan, yayasan itu juga memberikan pelayanan perbaikan kursi roda.
"Kursi roda yang kita berikan juga disesuaikan dengan kebutuhan khusus penyandang difabel," jelasnya.
Sejak lima tahun didirikan, terhitung sudah 489 difabel mendapatkan kursi roda tersebut. Sebanyak 50 di antaranya merupakan warga Jakarta Utara, dengan batasan usia maksimal 45 tahun.
"Karena kedudukan kita di Jakarta Utara, kurang lebih ada 50 di Jakarta utara. Selebihnya tersebar di wilayah Jabodetabek," katanya.
Baca juga: Ancol Taman Impian Peduli Pada Komunitas Difabel
Baca juga: Pemerintah diminta beri perhatian lebih kaum difabel
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: