Kerja sama ISI Denpasar-Phetchaburi Rajabhat University ditandatangani
29 Januari 2019 06:34 WIB
Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha dan President Of Phetchaburi Rajabhat University-Thailand, Prof Dr Sanor Klinngam berfoto bersama dengan para wakil rektor, para dekan dan ketua prodi masing-masing institusi (FOTO ANTARA/Ni Luh Rhisma/lhs/2019/HO-bali.antaranews.com)
Denpasar, (ANTARA News) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, menjalin kerja sama dengan Phetchaburi Rajabhat University, Thailand, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pimpinan dua kampus.
"Sangat relevan jika antara seni yang dikembangkan di Phetchaburi Rajabhat University dikolaborasikan dengan seni yang dikembangkan di ISI Denpasar. Begitu juga sebaliknya," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, disela-sela penandatanganan tersebut, di Denpasar, Senin malam.
MoU ditandatangani oleh Rektor ISI Denpasar, I Gede Arya Sugiartha dan President Of Phetchaburi Rajabhat University-Thailand, Prof Dr Sanor Klinngam yang disaksikan para wakil wektor, para dekan dan ketua prodi masing-masing institusi.
Penandatanganan MoU diawali dengan penayangan visual profil, pemaparan visi misi dan keunggulan masing-masing perguruan tinggi, serta kebudayaan masin-masing negara.
Menurut Arya, Phetchaburi Rajabhat University merupakan salah satu perguruan tinggi besar yang ada di Thailand karena memiliki beberapa fakultas, salah satunya fakultas di bidang seni dan budaya.
Selain itu, media yang dikembangkan di Phetchaburi Rajabhat University sangat maju dan saat ini ISI Denpasar tengah mengembangkannya, seperti desain grafis dan televisi film.
"Kerja sama ini saya kira prospeknya ke depannya sangat bagus. Apalagi, mereka sudah mengundang kami untuk mengirimkan 10 mahasiswa tukar menukar dalam bentuk 'workshop' pembelajaran tari Bali dan tari Thailand di bulan Desember mandatang. Bahkan, mereka akan menanggung semua biaya akomodasinya," ujarnya.
Ia menambahkan, Phetchaburi Rajabhat University sebenarnya telah lama ingin berkunjung ke ISI Denpasar karena mereka ingin belajar seni yang ada di Indonesia, dan seni Bali pada khususnya, untuk memperkaya kesenian yang mereka kembangkan. Di samping juga ingin memperkenalkan kesenian yang ada di daerah mereka.
"Mereka sangat serius seni seni yang ada di kita. ISI Denpasar juga serius, bahkan kita sudah siap mengirimkan 10 mahasiswa kita ke sana," katanya.
ISI Denpasar juga tengah diundang untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Jepang dan perguruan tinggi di Amerika pada Mei mendatang.
"Kami ingin melihat bagaimana mereka mengembangkan kesenian itu dan kemana saja lulusan mereka. Yang patut dicontoh akan kita contoh untuk kemajuan ISI Denpasar ke depannya," katanya.
Baca juga: Mahasiswa ISI Denpasar pentas tari ke Jepang
Baca juga: ISI Denpasar Didik 496 Mahasiswa Asing
"Sangat relevan jika antara seni yang dikembangkan di Phetchaburi Rajabhat University dikolaborasikan dengan seni yang dikembangkan di ISI Denpasar. Begitu juga sebaliknya," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, disela-sela penandatanganan tersebut, di Denpasar, Senin malam.
MoU ditandatangani oleh Rektor ISI Denpasar, I Gede Arya Sugiartha dan President Of Phetchaburi Rajabhat University-Thailand, Prof Dr Sanor Klinngam yang disaksikan para wakil wektor, para dekan dan ketua prodi masing-masing institusi.
Penandatanganan MoU diawali dengan penayangan visual profil, pemaparan visi misi dan keunggulan masing-masing perguruan tinggi, serta kebudayaan masin-masing negara.
Menurut Arya, Phetchaburi Rajabhat University merupakan salah satu perguruan tinggi besar yang ada di Thailand karena memiliki beberapa fakultas, salah satunya fakultas di bidang seni dan budaya.
Selain itu, media yang dikembangkan di Phetchaburi Rajabhat University sangat maju dan saat ini ISI Denpasar tengah mengembangkannya, seperti desain grafis dan televisi film.
"Kerja sama ini saya kira prospeknya ke depannya sangat bagus. Apalagi, mereka sudah mengundang kami untuk mengirimkan 10 mahasiswa tukar menukar dalam bentuk 'workshop' pembelajaran tari Bali dan tari Thailand di bulan Desember mandatang. Bahkan, mereka akan menanggung semua biaya akomodasinya," ujarnya.
Ia menambahkan, Phetchaburi Rajabhat University sebenarnya telah lama ingin berkunjung ke ISI Denpasar karena mereka ingin belajar seni yang ada di Indonesia, dan seni Bali pada khususnya, untuk memperkaya kesenian yang mereka kembangkan. Di samping juga ingin memperkenalkan kesenian yang ada di daerah mereka.
"Mereka sangat serius seni seni yang ada di kita. ISI Denpasar juga serius, bahkan kita sudah siap mengirimkan 10 mahasiswa kita ke sana," katanya.
ISI Denpasar juga tengah diundang untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Jepang dan perguruan tinggi di Amerika pada Mei mendatang.
"Kami ingin melihat bagaimana mereka mengembangkan kesenian itu dan kemana saja lulusan mereka. Yang patut dicontoh akan kita contoh untuk kemajuan ISI Denpasar ke depannya," katanya.
Baca juga: Mahasiswa ISI Denpasar pentas tari ke Jepang
Baca juga: ISI Denpasar Didik 496 Mahasiswa Asing
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: