IHSG ditutup melemah 0,37 persen seiring bursa saham global
28 Januari 2019 18:27 WIB
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/1/2019). Perdagangan IHSG ditutup menguat 0,25 persen atau 16,19 poin ke level 6.482,84. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring pelemahan bursa saham global.
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 24,13 poin atau 0,37 persen menjadi 6.458,71. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,65 poin atau 0,65 persen menjadi 1.019,14.
"Ternyata, pergerakan IHSG mengikuti pergerakan dari bursa dalam skala global yang rata-rata mengalami pelemahan," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin.
Menurut dia, sentimen terkait dengan perlambatan pertumbuhan kinerja industri di China dengan data China's Industrial Profits per Desember 2018 turun menjadi 10,13 persen dari 11,8 persen, membuat Bursa Shanghai berbalik memerah padahal sebelumnya hijau.
"Selain itu adalah terkait dengan sentimen negatif dari penurunan harga minyak dunia," ujar Nafan.
Sementara itu, analis BNI Sekuritas William Siregar mengatakan, IHSG yang Senin ini diprediksi menguat karena didukung berakhirnya penutupan pemerintahan (government shutdown) Amerika Serikat, justru melemah seiring kekhawatiran perlambatan ekonomi China.
"Penurunan indeks hari ini memang tidak lepas dari penurunan pada indeks Tiongkok setelah merespon data laba industri yang lebih rendah, yang memperkuat kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi," ujarnya.
Dibuka menguat, IHSG sempat bertahan di zona hijau hingga jelang siang hari. Namun pada sesi kedua, IHSG terus berada di zona merah hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi lepas saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp661,58 miliar.
Frekuensi perdagangan saham pada Jumat tercatat sebanyak 509.488 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,26 miliar lembar saham senilai Rp9,99 triliun. Sebanyak 171 saham naik, 230 saham menurun, dan 145 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 124,56 poin (0,6 persen) ke 20.649, indeks Hang Seng menguat 7,77 poin (0,03 persen) ke 27.576,96, dan indeks Strait Times melemah 2,75 poin (0,09 persen) ke posisi 3.199,5.
Baca juga: IHSG dibuka menguat seiring rilis laporan keuangan
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 24,13 poin atau 0,37 persen menjadi 6.458,71. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,65 poin atau 0,65 persen menjadi 1.019,14.
"Ternyata, pergerakan IHSG mengikuti pergerakan dari bursa dalam skala global yang rata-rata mengalami pelemahan," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin.
Menurut dia, sentimen terkait dengan perlambatan pertumbuhan kinerja industri di China dengan data China's Industrial Profits per Desember 2018 turun menjadi 10,13 persen dari 11,8 persen, membuat Bursa Shanghai berbalik memerah padahal sebelumnya hijau.
"Selain itu adalah terkait dengan sentimen negatif dari penurunan harga minyak dunia," ujar Nafan.
Sementara itu, analis BNI Sekuritas William Siregar mengatakan, IHSG yang Senin ini diprediksi menguat karena didukung berakhirnya penutupan pemerintahan (government shutdown) Amerika Serikat, justru melemah seiring kekhawatiran perlambatan ekonomi China.
"Penurunan indeks hari ini memang tidak lepas dari penurunan pada indeks Tiongkok setelah merespon data laba industri yang lebih rendah, yang memperkuat kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi," ujarnya.
Dibuka menguat, IHSG sempat bertahan di zona hijau hingga jelang siang hari. Namun pada sesi kedua, IHSG terus berada di zona merah hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi lepas saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp661,58 miliar.
Frekuensi perdagangan saham pada Jumat tercatat sebanyak 509.488 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,26 miliar lembar saham senilai Rp9,99 triliun. Sebanyak 171 saham naik, 230 saham menurun, dan 145 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 124,56 poin (0,6 persen) ke 20.649, indeks Hang Seng menguat 7,77 poin (0,03 persen) ke 27.576,96, dan indeks Strait Times melemah 2,75 poin (0,09 persen) ke posisi 3.199,5.
Baca juga: IHSG dibuka menguat seiring rilis laporan keuangan
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: