Gowa, Sulsel, (ANTARA News) - Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, masyarakat perlu menghidupkan kembali kearifan lokal untuk mengantisipasi bencana.

"Kami juga sudah membahas dengan Bapak Menteri Sosial agar tetap menghidupkan kearifan lokal," kata Dirjen saat menyerahkan bantuan penanganan bencana mewakili Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita di Gowa, Sulawesi Selatan, Senin.

Ia mencontohkan, salah satu kearifan lokal yang perlu dihidupkan kembali seperti rumah-rumah panggung di Sulawesi Selatan.

Di beberapa lokasi banjir, rumah-rumah panggung tersebut masih bertahan dan air hanya sebatas lantai rumah dibandingkan rumah biasa, air banjir bisa merendam rumah sampai ke atap.

Kecuali di daerah bantaran sungai yang berarus kuat di mana banjir bisa menyapu rumah-rumah, secara keseluruhan rumah panggung mampu bertahan saat bencana. Maka ke depan perlu dibangun atau diperkuat rumah panggung yang sudah ada, ujarnya.

"Rumah yang berbasis kearifan lokal itu saya kira menjadi salah satu solusi misalnya juga di daerah bencana gempa rumahnya itu harus yang tahan gempa (rumah kayu), kalau di sini rumah yang tahan banjir," katanya.

Begitu juga dengan upaya penanaman kembali kawasan di hulu yang rusak sehingga menyebabkan banjir dan longsor, menurut dia, harus memperhatikan jenis pohon yang tepat untuk ditanam.

Dirjen Linjamsos Harry Hikmat mewakili Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita untuk menyerahkan bantuan penanganan bencana ke Kabupaten Jeneponto dan Gowa berupa bantuan logistik, santunan ahli waris dan bantuan lainnya.

Baca juga: Kemensos perkuat mitigasi bencana berbasis masyarakat di Gowa
Baca juga: Logistik korban longsor gowa dikirim gunakan helikopter