Karanganyar (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno memastikan fokus ke rakyat pada pergelaran Pemilihan Presiden 2019.
"Bagi kami tentunya, Pilpres atau Pileg ini merupakan pesta demokrasi rakyat, bukan pesta demokrasi kepala daerah," katanya menjawab pers, usai menghadiri pertemuan dengan Pendeta dan Komunitas Nasrani Karanganyar di Gedung PGRI Manggung, Kabupaten Karanganyar, Senin.
Menanggapi Deklarasi Kepala Daerah yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu, menurut dia, seharusnya Kepala Daerah memiliki tugas masing-masing, yaitu membangun daerah yang dipimpinnya.
Ia mengaku tidak khawatir deklarasi tersebut akan menggerus suara rakyat yang sebelumnya mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Masyarakat sekarang sudah maju dan cerdas dalam menentukan politik. Pada prinsipnya mereka menginginkan perubahan," katanya.
Ia juga memastikan masyarakat saat ini memiliki pilihan politik masing-masing tanpa bisa dipengaruhi.
"Kami menghadirkan peluang kesejahteraan. Terlihat dari pantauan data kami, animo masyarakat makin hari makin meningkat," katanya.
Sementara itu, menanggapi komentar Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma`ruf Amin, Erick Thohir, mengenai dibukanya Kantor Pusat Badan Pemenangan Nasional (BPN) milik Prabowo-Sandi di Kota Solo bermakna pasangan tersebut melupakan daerah lain, menurut Sandi tidaklah benar.
"Ini sudah terbukti di survei. Ternyata langkah kami ini justru menuai simpati dari masyarakat. Daerah lain juga dapat perhatian, yang penting bagaimana 80 hari ke depan kita kerja keras agar menang," katanya.
Baca juga: Sandiaga: Ini pemilunya rakyat bukan kepala daerah
Baca juga: Sandiaga Uno ajak santri turut gerakkan ekonomi umat
Sandiaga pastikan fokus ke rakyat
28 Januari 2019 17:59 WIB
Calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin. ANTARA News/Susylo Asmalyah
Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: