Korban kecelakaan maut Cipularang dievakuasi, tujuh orang meninggal
28 Januari 2019 16:43 WIB
PT Jasa Marga (Persero) cabang Purbaleunyi telah mengevakuasi korban dan melakukan pengaturan lalu lintas setelah kecelakaan tunggal menimpa bus di Jalan Tol Cipularang, Senin pagi. (ANTARA News/HO/Jasa Marga)
Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga (Persero) cabang Purbaleunyi telah mengevakuasi korban dan melakukan pengaturan lalu lintas setelah kecelakaan tunggal menimpa bus di Jalan Tol Cipularang, Senin pagi, di mana tujuh korban di antaranya meninggal dunia.
AVP Corporate Communication Jasa Marga Irra Susiyanti dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Senin, mengatakan petugas Jasa Marga dengan pihak kepolisian langsung menolong dan mengevakuasi korban serta membawa para korban ke rumah sakit.
"Semua korban dibawa ke RS Siloam, RS Thamrin, dan RS Ramahadi Purwakarta," kata Irra.
Ada pun kronologis kejadian ini bermula saat bus Bima Suci dengan nomor polisi A 7520 CS rute Bandung-Tangerang, melintas di Jalan Tol Cipularang dari Bandung mengarah ke tujuan.
Pada pukul 09.10 WIB, saat hendak melintas di Km. 70+400 arah Jakarta dengan jalan yang relatif lurus, bus yang dikemudikan oleh Dede Suhaeri, warga Cilegon, hilang kendali.
Bus kemudian menabrak guardrail (pembatas) kiri jalan, kemudian masuk ke selokan (row) di kiri jalan. Saat itu, cuaca di sekitar lokasi kejadian dalam keadaan hujan.
Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, empat orang meninggal dunia di TKP dan 26 orang mengalami luka-luka. Selain itu, tiga orang meninggal dunia ketika mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Sopir bus mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit. Ada pun kendaraan bus yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan.
Saat ini semua lajur mengarah Jakarta sudah dapat dilalui, bahu jalan ditutup sementara untuk pemeriksaan lanjut oleh pihak kepolisian. Pengguna jalan tol diimbau untuk tertib dalam jalurnya dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Baca juga: Kecelakaan bus di Cipularang empat orang dikabarkan meninggal
AVP Corporate Communication Jasa Marga Irra Susiyanti dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Senin, mengatakan petugas Jasa Marga dengan pihak kepolisian langsung menolong dan mengevakuasi korban serta membawa para korban ke rumah sakit.
"Semua korban dibawa ke RS Siloam, RS Thamrin, dan RS Ramahadi Purwakarta," kata Irra.
Ada pun kronologis kejadian ini bermula saat bus Bima Suci dengan nomor polisi A 7520 CS rute Bandung-Tangerang, melintas di Jalan Tol Cipularang dari Bandung mengarah ke tujuan.
Pada pukul 09.10 WIB, saat hendak melintas di Km. 70+400 arah Jakarta dengan jalan yang relatif lurus, bus yang dikemudikan oleh Dede Suhaeri, warga Cilegon, hilang kendali.
Bus kemudian menabrak guardrail (pembatas) kiri jalan, kemudian masuk ke selokan (row) di kiri jalan. Saat itu, cuaca di sekitar lokasi kejadian dalam keadaan hujan.
Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, empat orang meninggal dunia di TKP dan 26 orang mengalami luka-luka. Selain itu, tiga orang meninggal dunia ketika mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Sopir bus mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit. Ada pun kendaraan bus yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan.
Saat ini semua lajur mengarah Jakarta sudah dapat dilalui, bahu jalan ditutup sementara untuk pemeriksaan lanjut oleh pihak kepolisian. Pengguna jalan tol diimbau untuk tertib dalam jalurnya dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Baca juga: Kecelakaan bus di Cipularang empat orang dikabarkan meninggal
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: