Jakarta (ANTARA News) - Xu Can mencatatkan diri sebagai petinju China pertama yang meraih gelar juara dunia tinju versi WBA, setelah mengalahkan juara bertahan kelas bulu Jesus Rojas dari Puerto Rico dengan kemenangan angka mutlak di Houston, AS, Sabtu malam waktu setempat (Minggu WIB).
Xu Can (kanan) melancarkan pukulan ke arah Jesus Rojas dalam pertaruangan perebutan gelar kelas bulu versi WBA di Houston, Texas, Sabtu (26/01/2019) (Xinhua/Steven Song)
Xu, 24 tahun, yang juga sebagai juara dunia tinju pro asal China termuda, mencatat kemenangan angka 117-111, 116-112 dan 118-110.

Pertarungan di Houston itu merupakan penampilan kedua Xu di Amerika Serikat. "Saya datang ke sini, saya tahu pertarungan akan berat jadi saya melakukan persiapan diri," kata Xu.

"Saya hormati lawan saya, Rojas, kawan saya, ia petinju tangguh, tapi saya sudah yang yakin bisa menang," tambahnya.

Dalam wawancara usai laga dengan media China, seperti dikutip kantor berita Xinhua, sabuk juara dunia tinju pro sangat berarti baginya. "Ini impian saya sejak kecil, juga impian ayah saya, dan saya dapatkan hari ini," katanya.

Pertarungan itu sendiri berlangsung di Toyota Center Houston, Texas, markas tim bola basket NBA Houston Rockets, dimana pebasket asal China Yao Ming pernah sembilan tahun bergabung. Bagi Xu, arena tersebut merupakan "tempat keberuntungan" bagi atlet-atlet China.

Petinju kelahiran provinsi Jiangxi itu memulai karir tinju profesionalnya sejak usia 16 tahun. Kini ia mencatat rekor 16 kali menang, termasuk dua dengan KO, serta dua kali kalah.

Baca juga: Pacquiao tantang Matthysse untuk perebutan gelar juara WBA

Baca juga: Kejar gelar juara dunia, Daud Yordan tantang Linares