Wapres tinjau Bendungan Bili-bili dan jembatan ambruk
27 Januari 2019 15:52 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (bertopi merah) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (bertopi biru) meninjau jembatan Jenelata di Gowa Sulawesi Selatan, Minggu (27/1/2019) (ANTARA/Desi Purnamawati)
Gowa (ANTARA News) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla melakukan peninjauan di dua lokasi yakni di Bendungan Bili-bili dan jembatan Bissoloro yang terputus di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu.
Pria disapa akrab JK ini saat tiba di bendungan disambut Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan beserta pihak Kementerian dan langsung menuju lantai dua gedung pengedalian bendungan untuk melihat dan memastikan kondisi bendungan tersebut.
Beberapa hari lalu, Selasa (22/1) volume debit air bendungan tersebut sudah berada di ambang batas, akibat hujan deras disertai angin yang mengguyur wilayah Sulsel dan sekitarnya hingga menimbulkan banjir dan tanah longsor.
Saat itu JK didampingi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah beserta rombongan diterima Bupati Gowa tiba di Bendungan Bili-bili, Kecamatan Parangloe Gowa. Lalu dilanjutkan peninjauan di Jembatan Bissoloro, Sapaya.
Sementara di lokasi jembatan Bissoloro, JK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga melihat jembatan yang terputus akibat derasnya arus air saat kejadian itu.
JK menginstruksikan kepada Menteri PUPR untuk segera memperbaiki jembatan tersebut agar bisa dilalui masyarakat setempat dan tidak menghambat perekonomian.
Usai melakukan peninjauan di dua lokasi yang cukup berdekatan, rombongan kemudian menuju ke kantor Gubernur Sulsel untuk menggelar rapat membahas penanggulangan bencana di Sulsel.
Kunjungan Wapres ke Makassar membawa serta Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.
Selanjutnya, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Soeharso Monoarfa, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Alwi Hamu, Staf Khusus Wapres M. Abduh, Tim Ahli Wapres M. Ikhsan serta Iskandar Mandji.
Baca juga: Jembatan putus, warga terpaksa gunakan tangga bambu untuk menyeberang
Pria disapa akrab JK ini saat tiba di bendungan disambut Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan beserta pihak Kementerian dan langsung menuju lantai dua gedung pengedalian bendungan untuk melihat dan memastikan kondisi bendungan tersebut.
Beberapa hari lalu, Selasa (22/1) volume debit air bendungan tersebut sudah berada di ambang batas, akibat hujan deras disertai angin yang mengguyur wilayah Sulsel dan sekitarnya hingga menimbulkan banjir dan tanah longsor.
Saat itu JK didampingi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah beserta rombongan diterima Bupati Gowa tiba di Bendungan Bili-bili, Kecamatan Parangloe Gowa. Lalu dilanjutkan peninjauan di Jembatan Bissoloro, Sapaya.
Sementara di lokasi jembatan Bissoloro, JK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga melihat jembatan yang terputus akibat derasnya arus air saat kejadian itu.
JK menginstruksikan kepada Menteri PUPR untuk segera memperbaiki jembatan tersebut agar bisa dilalui masyarakat setempat dan tidak menghambat perekonomian.
Usai melakukan peninjauan di dua lokasi yang cukup berdekatan, rombongan kemudian menuju ke kantor Gubernur Sulsel untuk menggelar rapat membahas penanggulangan bencana di Sulsel.
Kunjungan Wapres ke Makassar membawa serta Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.
Selanjutnya, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Soeharso Monoarfa, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Alwi Hamu, Staf Khusus Wapres M. Abduh, Tim Ahli Wapres M. Ikhsan serta Iskandar Mandji.
Baca juga: Jembatan putus, warga terpaksa gunakan tangga bambu untuk menyeberang
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: