Hanya dengan duduk di kabin kereta gantung yang memuat enam sampai delapan orang itu, wisatawan bisa menyaksikan sepaket pemandangan Hong Kong dari udara.
Mulai dari memandang langit, perbukitan rindang, lembah dengan jalan setapak yang dilewati turis, hingga pesisir laut China Selatan yang dikombinasi dengan aktivitas pelabuhan. Pada pemandangan dari sisi yang lain juga terlihat bandara serta gedung-gedung bertingkat yang tertangkap mata dari kejauhan.
Pada bagian akhir perjalanan menaiki Ngong Ping, wisatawan akan melihat patung Buddha raksasa di puncak bukit. Patung itu bisa dikunjungi lebih dekat dengan berjalan kaki dan menaiki tangga setelah turun dari Ngong Ping.
Baca juga: Bingung shalat di mana? Ini daftar masjid di Hong Kong
Baca juga: Kenapa mobil listrik mudah dijumpai di Hong Kong?
ANTARA yang berkunjung ke Hong Kong, Jumat (25/1) bersama tim Adira Finance sempat merasakan perjalanan kereta gantung yang memakan waktu 25 menit sejauh 5,7 kilometer dari terminal Tung Chung ke Ngong Ping dan sebaliknya.
Saat menaiki kereta gantung itu ada perasaan ngeri ketika Ngong Ping melaju kencang di titik tertentu, meski tertutupi rasa takjub saat melihat pemandangan dari udara.
Jantung juga bisa berdegup kencang saat kereta gantung berjalan perlahan kala menanjak mendekati tower-tower, kendati hal itu merupakan kesempatan bagi wisatawan untuk berfoto.
Ngong Ping tersedia dalam pilihan standar, kabin kristal --lantai kaca untuk menyimak pemandangan di bawah--, dan kabin privat. Harga tiket kabin standar mulai 235 dolar Hong Kong untuk perjalanan pulang-pergi, sedangkan single trip hanya 160 dolar Hong Kong.
Jika turun di Ngong Ping, wisatawan bisa membeli oleh-oleh di Ngong Ping Village kemudian bertemu 12 patung jenderal yang mewakili 12 shio. Masing-masing enam "jenderal" berjajar di sisi kanan dan kiri jalan yang menuju patung Buddha raksasa.
Baca juga: Lima jajanan wajib jika berkunjung ke Hong Kong