Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyebut sangat bagus saat Muslimah Nahdlatul Ulama (NU) melakukan deklarasi bersama anti hoaks.

"Ini bagus sekali kalau semua elemen, semua ormas seluruh kelompok-kelompok yang ada di daerah di Tanah Air semuanya menyampaikan, menyatakan anti hoaks. Saya kira ini sebuah perlawanan banyaknya hoaks yang ada di media sosial," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada wartawan setelah berpidato di acara Maulidurrasul-Harlah ke-73 Muslimat NU dan Doa untuk Keselamatan Bangsa, Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu.

Ia berpidato di acara yang dihadiri sekitar 100.000 Muslimat NU yang datang dari seluruh Tanah Air.

Muslimat NU tersebut telah berkumpul sejak Minggu dini hari untuk melakukan serangkaian kegiatan termasuk sholat tahajud dan doa bersama.

Mereka kemudian melakukan deklarasi bersama anti-hoaks.
"Saya kira ini sebuah gerakan masyarakat, sebuah 'movement'(pergerakan) yang sangat bagus untuk negara kita," katanya.

Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyatakan pihaknya menginisiasi dilakukannya deklarasi anti hoaks, anti fitnah dan anti ghibah.

"Kalau anti hoaks, anti ujaran kebencian itu kan sanksinya di UU ITE. Tapi kalau ditambah lagi anti fitnah anti ghibah, ghibah itu bergunjing. Itu artinya ada sanksi yang bersifat spiritual," katanya.

Oleh karena itu ia berharap semuanya membangun diri secara produktif, pola pikir juga pola pikir konstruktif dan pola pikir positif.

"Saya rasa itu akan menjadi bagian dari pondasi untuk menjadi bangsa yang besar kokoh kuat dan berkemajuan," katanya.

Hadir pada kesempatan itu Ketua Panitia Penyelenggara Harlah Muslimat NU ke-73 Yenny Wahid, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Baca juga: Jokowi minta Muslimat NU wujudkan Islam Moderat
Baca juga: Presiden ajak muslimat NU jaga persatuan