Liga Inggris
Guardiola: klub lain lebih cepat dan pintar di bursa transfer
26 Januari 2019 13:17 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, saat mendampingi timnya melawan Bristol City untul laga pertama babak semifinal Piala FA di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Rabu (10/1/2018) dini hari WIB. (twitter.com/mancity)
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengatakan bahwa klub-klub rival terbukti lebih "cepat dan pintar" dalam mendatangkan pemain-pemain top.
City dilaporkan tertarik dengan gelandang Ajax Frenkie de Jong, yang baru-baru ini telah menyetujui kepindahan musim depan ke Barcelona, tempat ia akan mengantongi gaji lebih lebih dari 300.000 poundsterling (sekitar Rp5,5 miliar) sepekan.
Guardiola mengatakan sekarang "hampir tidak mungkin" bersaing dengan klub-klub besar untuk mendapatkan pemain elite.
"Kita harus lebih gesit, lebih cepat dan jangan gugup," kata Guardiola yang dilansir BBC pada Sabtu.
"Kadang-kadang kita tidak bisa bersaing - mungkin kita harus lebih percaya dengan para pemain muda."
Penelitian oleh La Gazzetta dello Sport yang diterbitkan pada Mei menunjukkan bahwa Manchester City telah menghabiskan sekitar 1,4 miliar poundsterling (sekitar Rp25,9 triliun) untuk transfer pemain dalam sedekade terakhir, yang terbesar di Eropa.
Namun, satu-satunya transfer utama mereka untuk musim ini adalah Riyad Mahrez dan pelatih asal Spanyol berusia 48 tahun itu memuji kebijakan klub dalam mempertahankan struktur "keseimbangan" gaji saat mengejar target pemain demi mempertahankan "harmoni" di ruang ganti.
Tetapi ketika ditanya bagaimana cara agar City menjadi lebih cepat dan lebih efisien di bursa transfer, Guardiola mengakui bahwa ia tidak tahu caranya.
"Klub lain lebih gesit dan lebih pintar, seperti yang kami coba lakukan. Ada banyak klub dan kadang-kadang kami tidak bisa bersaing dengan mereka. Kami harus lebih cepat dan lebih pintar dalam membeli para pemain. Kami harus beradaptasi."
"Sulit untuk membeli pemain top dengan harga yang bagus. Hampir mustahil," tambah mantan pelatih Bayern Munchen dan Barcelona tersebut.
"Mungkin kita harus lebih percaya dengan para pemain muda dan membantu mereka mengembangkan kepribadian mereka sendiri di sini."
De Jong, yang Guardiola inginkan untuk menjadi penerus Fernandinho, akan bergabung dengan Barcelona pada Juli dengan biaya transfer 65 juta poundsterling (sekitar Rp1,2 triliun).
City dilaporkan tertarik mendatangkan pemain Belandan berusia 21 tahun itu, tetapi memilih mundur setelah mengetahui prospek gaji sang pemain dapat menyamai penyerang andalan mereka asal Argentina Sergio Aguero.
Guardiola memilih mundur karena tidak ingin gaji De Jong dapat memicu ketidak harmonisan di ruang ganti pemain.
Baca juga: Keinginan yang tanpa batas, dan Barcelona memburu Nicolas Otamendi
City dilaporkan tertarik dengan gelandang Ajax Frenkie de Jong, yang baru-baru ini telah menyetujui kepindahan musim depan ke Barcelona, tempat ia akan mengantongi gaji lebih lebih dari 300.000 poundsterling (sekitar Rp5,5 miliar) sepekan.
Guardiola mengatakan sekarang "hampir tidak mungkin" bersaing dengan klub-klub besar untuk mendapatkan pemain elite.
"Kita harus lebih gesit, lebih cepat dan jangan gugup," kata Guardiola yang dilansir BBC pada Sabtu.
"Kadang-kadang kita tidak bisa bersaing - mungkin kita harus lebih percaya dengan para pemain muda."
Penelitian oleh La Gazzetta dello Sport yang diterbitkan pada Mei menunjukkan bahwa Manchester City telah menghabiskan sekitar 1,4 miliar poundsterling (sekitar Rp25,9 triliun) untuk transfer pemain dalam sedekade terakhir, yang terbesar di Eropa.
Namun, satu-satunya transfer utama mereka untuk musim ini adalah Riyad Mahrez dan pelatih asal Spanyol berusia 48 tahun itu memuji kebijakan klub dalam mempertahankan struktur "keseimbangan" gaji saat mengejar target pemain demi mempertahankan "harmoni" di ruang ganti.
Tetapi ketika ditanya bagaimana cara agar City menjadi lebih cepat dan lebih efisien di bursa transfer, Guardiola mengakui bahwa ia tidak tahu caranya.
"Klub lain lebih gesit dan lebih pintar, seperti yang kami coba lakukan. Ada banyak klub dan kadang-kadang kami tidak bisa bersaing dengan mereka. Kami harus lebih cepat dan lebih pintar dalam membeli para pemain. Kami harus beradaptasi."
"Sulit untuk membeli pemain top dengan harga yang bagus. Hampir mustahil," tambah mantan pelatih Bayern Munchen dan Barcelona tersebut.
"Mungkin kita harus lebih percaya dengan para pemain muda dan membantu mereka mengembangkan kepribadian mereka sendiri di sini."
De Jong, yang Guardiola inginkan untuk menjadi penerus Fernandinho, akan bergabung dengan Barcelona pada Juli dengan biaya transfer 65 juta poundsterling (sekitar Rp1,2 triliun).
City dilaporkan tertarik mendatangkan pemain Belandan berusia 21 tahun itu, tetapi memilih mundur setelah mengetahui prospek gaji sang pemain dapat menyamai penyerang andalan mereka asal Argentina Sergio Aguero.
Guardiola memilih mundur karena tidak ingin gaji De Jong dapat memicu ketidak harmonisan di ruang ganti pemain.
Baca juga: Keinginan yang tanpa batas, dan Barcelona memburu Nicolas Otamendi
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: