Menperin tegaskan industri global percaya terhadap investasi di Indonesia
26 Januari 2019 13:08 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kedua kiri) didampingi Plt. Dirjen Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Ngakan Timur Antara (kiri) seusai mengunjungi kantor pusat Stadler Rail Group di Bussnang, Swiss. (ANTARA News/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menegaskan secara umum pelaku industri berskala global merasa percaya untuk terus berinvestasi di Indonesia karena iklim usaha yang kondusif.
"Dari World Economic Forum (WEF) 2019 ini, kami berharap perekonomian dunia lebih memiliki kepastian, sehingga pertumbuhannya bisa lebih tinggi lagi," ujar Airlangga lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Bagi Indonesia, lanjutnya, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, maka akan meningkatkan lapangan pekerjaan dan investasi.
Airlangga menyampaikan hal itu sebagai hasil pertemuan dengan para pelaku industri skala global di ajang WEF 2019.
Selain mengunjungi kantor pusat Stadler Rail Group, dalam rangkaian agenda WEF Annual Meeting di Davos, Swiss, pada pekan ini Menperin juga bertemu sejumlah pemimpin perusahaan internasional seperti CEO GE Gas Power Scott Strazik.
"Kalau dari GE, mereka melaporkan terlibat dalam pembangunan power plant di Jawa, yang pengembangannya akan mendekati tiga gigawatt (GW). Mereka tentu sangat mengapresiasi terhadap kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah Indonesia saat ini," paparnya.
Selanjutnya, Menperin juga bertemu dengan perusahaan industri farmasi Abbott.
Menurutnya, Abbott memberikan perhatian terhadap adanya kebijakan mengenai lokal konten dan sertifikasi halal. Mereka. lanjut Airlangga, akan menyesuaikan penerapan dari regulasi tersebut.
"Sebagai perusahaan farmasi, pada dasarnya memang sangat mengikuti regulasi. Mereka berharap diberikan waktu yang cukup untuk melakukan implementasi peraturan-peraturannya," imbuh Menperin.
"Dari World Economic Forum (WEF) 2019 ini, kami berharap perekonomian dunia lebih memiliki kepastian, sehingga pertumbuhannya bisa lebih tinggi lagi," ujar Airlangga lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Bagi Indonesia, lanjutnya, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, maka akan meningkatkan lapangan pekerjaan dan investasi.
Airlangga menyampaikan hal itu sebagai hasil pertemuan dengan para pelaku industri skala global di ajang WEF 2019.
Selain mengunjungi kantor pusat Stadler Rail Group, dalam rangkaian agenda WEF Annual Meeting di Davos, Swiss, pada pekan ini Menperin juga bertemu sejumlah pemimpin perusahaan internasional seperti CEO GE Gas Power Scott Strazik.
"Kalau dari GE, mereka melaporkan terlibat dalam pembangunan power plant di Jawa, yang pengembangannya akan mendekati tiga gigawatt (GW). Mereka tentu sangat mengapresiasi terhadap kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah Indonesia saat ini," paparnya.
Selanjutnya, Menperin juga bertemu dengan perusahaan industri farmasi Abbott.
Menurutnya, Abbott memberikan perhatian terhadap adanya kebijakan mengenai lokal konten dan sertifikasi halal. Mereka. lanjut Airlangga, akan menyesuaikan penerapan dari regulasi tersebut.
"Sebagai perusahaan farmasi, pada dasarnya memang sangat mengikuti regulasi. Mereka berharap diberikan waktu yang cukup untuk melakukan implementasi peraturan-peraturannya," imbuh Menperin.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: