FDBGI diharapkan lahirkan rekomendasi untuk Aceh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy (tengah) dengan yang menggunakan pakai adat Aceh bersama Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah (kanan) dan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haythar (kiri) melampaikan tangan pada seniman dan tokoh adat saat pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) di stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Minggu (5/8/2018). PKA ke-VII yang berlangsung hingga 15 Agustus 2018 memamerkan beragam adat istiadat, tradisi, seni tradisional dan budaya khas dari seluruh suku yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Pr. (ANTARA /Irwansyah Putra)
"Kami perlu masukan dan juga rekomendasi dari FDGBI yang dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Aceh terutama dalam pemerataan pendidikan di provinsi ini," kata Nova Iriansyah di Darussalam, Banda Aceh, Jumat.
Pernyatan itu disampaikannya di sela-sela menjadi pembicara utama pada Rapat Kerja Nasional II Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) bertajuk "Sinergitas Guru Besar Dalam Merajut Persaudaraan Dan Pemerataan Pendidikan Tinggi Nasional" yang berlangsung selama dua hari di Banda Aceh.
Ia menjelaskan Aceh memiliki sejumlah perguruan tinggi negeri seperti Universitas Samudra (Unsam) Langsa, Universitas Teuku Umar (UTU) dan juga perguruan tinggi yang ada di bawah Kementerian Agama yang membutuhkan dukungan dan sinergi untuk terus ditingkatkan di masa mendatang.
Menurut dia, dengan adanya rapat kerja nasional FDGBI tersebut dapat memberikan dampak positif dalam pembangunan perguruan tinggi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dengan mengandalkan manajemen modern.
"Artinya, dalam pengembangan perguruan tinggi ini perlu adanya dukungan serta jaringan dari berbagai pihak serta saling mendukung dan sinergi untuk mewujudkan pendidikan terbaik di masa mendatang," katanya.
Ia mengatakan dengan sinergi yang dibangun tersebut juga dapat menjadi bagian dalam meningkatkan jumlah guru besar dalam berbagai disiplin ilmu di Tanah Air umumnya dan Aceh khususnya.
Nova juga berharap rapat kerja nasional tersebut juga dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi yang mudah, terukur dan dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Aceh.
"Pemerintah Aceh butuh nasihat dan juga masukan dari para guru besar dalam meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Aceh di masa mendatang," katanya.
Rapat Kerja Nasional II Forum Dewan Guru Besar Indonesia yang berlangsung selama dua hari di Banda Aceh yang dibuka Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh, Prof Samsul Rizal turut dihadiri Wakil Ketua DPR Aceh, Sulaiman Abda dan Ketua FDGBI, Prof Koentjoro.
Baca juga: Pemerataan PTN permudah akses masyarakat
Baca juga: Wapres: Aceh Akan Menjadi Pusat Pendidikan
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019