New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena kinerja perusahaan yang lebih kuat dari perkiraan di maskapai penerbangan dan pembuat elektronik AS menopang pasar, di tengah meningkatnya kecemasan tentang ketegangan perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 21,21 poin atau 0,09 persen, menjadi berakhir di 24.554,41 poin. Indeks S&P 500 naik 3,66 poin atau 0,14 persen menjadi ditutup di 2.642,36 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir 47,69 poin atau 0,68 persen lebih tinggi, menjadi 7.073,46 poin.
Amerika Serikat telah menerima musim laporan laba perusahaan-perusahaan pada Januari, yang secara umum kuat.
Maskapai-maskapai penerbangan terkemuka Amerika Serikat pada Kamis (24/1) memperpanjang kenaikan kuat dalam harga saham mereka, setelah mereka melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Saham American Airlines, Southwest Airlines dan JetBlue Airlines semuanya naik pada akhir hari perdagangan, masing-masing melonjak 6,4 persen, 6,3 persen dan 5,1 persen.
Demikian juga, perusahaan-perusahaan pembuat elektronik Amerika Serikat memperkuat pasar dengan perolehan laba kuartalan yang mengalahkan estimasi para analis.
Saham perusahaan semikonduktor Xilinx, pembuat elektronik Texas Instruments dan pembuat semikonduktor Lam Research Corp, semuanya mencatat reli di sekitar bel penutupan, masing-masing melonjak 18,44 persen, 6,9 persen, dan 15,7 persen.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 melanjutkan kenaikan mereka pada Kamis (24/1), dengan sektor teknologi informasi naik hampir satu persen, memimpin para peraih keuntungan.
Di sisi lain, menurut Xinhua, kegelisahan pasar atas ketegangan perdagangan global telah memburuk, setelah Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan kepada CNBC pada Kamis (24/1) bahwa Amerika Serikat masih "bermil-mil" dari kesepakatan perdagangan dengan China.
Di sisi ekonomi, The Conference Board, sebuah organisasi bisnis nirlaba yang berbasis di New York City, mengatakan pada Kamis (24/1) bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi AS mungkin melambat tahun ini, setelah indeks utamanya menurun bulan lalu.
Indeks Ekonomi Utama (LEI) The Conference Board untuk Amerika Serikat turun 0,1 persen pada Desember 2018 menjadi 111,7, menyusul kenaikan 0,2 persen pada November.
"Sementara dampak dari penutupan pemerintah belum tercermin di sini, LEI menunjukkan bahwa ekonomi dapat melambat menuju pertumbuhan dua persen pada akhir 2019," kata Ataman Ozyildirim, direktur penelitian ekonomi di The Conference Board, dalam sebuah pernyataan publik.
Klaim pengangguran mingguan AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari 49 tahun, ukuran penting untuk mengukur tingkat pengangguran negara itu.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan permohonan untuk tunjangan pengangguran turun 13.000 menjadi 199.000, disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 19 Januari, rekor terendah sejak November 1969.
Baca juga: IHSG ditutup menguat dipicu aksi beli dan apresiasi rupiah
Baca juga: Dolar AS menguat didukung data ekonomi positif
Baca juga: Harga minyak bervariasi di tengah kekacauan Venezuela dan lonjakan persediaan AS
Wall Street bervariasi didorong kinerja positif perusahaan dan kecemasan perdagangan
25 Januari 2019 08:44 WIB
Ilustrasi. Bursa saham Wall Street. (Reuters)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: