Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis, dengan keuntungan meluas karena lonjakan saham sektor energi mengimbangi kerugian pertambangan.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 22 poin atau 0,38 persen menjadi 5.865,70 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 21,80 poin atau 0,37 persen menjadi 5.930,50 poin.

Pasar lokal melihat kenaikan hampir di seluruh papan dengan pengecualian saham-saham material yang menderita karena kurangnya kepercayaan investor.

"Peningkatan dipimpin oleh sektor energi meskipun harga minyak mentah merosot semalam karena investor mempertimbangkan hubungan perdagangan China dan AS," kata analis pasar Commsec, James Tao, dikutip dari Xinhua.

Kerugian di antara penambang emas telah menjadi beban utama, dengan saham seperti St Barbara, Northern Star dan Regis Resources semuanya lebih rendah."

"Ketiga penambang merilis hasil kuartalan kemarin dan hari ini semuanya menerima penurunan peringkat dari pialang (broker)."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia menguat, dengan Commonwealth Bank naik 0,53 persen, ANZ naik 0,82 persen, National Australia Bank naik 0,29 persen, dan Westpac Bank naik 0,47 persen.

Saham-saham pertambangan beragam, dengan BHP turun 0,03 persen, Fortescue Metals naik 1,71 persen, Rio Tinto tidak berubah dan penambang emas Newcrest turun 0,87 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melonjak, dengan Oil Search naik 1,87 persen, Santos naik 3,86 persen, dan Woodside Petroleum naik 1,93 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi, dengan Coles turun 1,11 persen, dan Woolworths naik 1,06 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra meningkat 1,38 persen, perusahaan penerbangan nasional Qantas tidak berubah dan perusahaan biomedis CSL naik 0,69 persen.

Baca juga: Bursa saham Seoul ditutup menguat 0,81 persen
Baca juga: Bursa saham Tokyo ditutup bervariasi