Kupang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejak Selasa pagi (22/1), pukul 07.59 WITA, hingga Rabu (23/1), pukul 21.36 WITA, telah terjadi 47 kali gempa susulan yang menguncang wilayah Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Pascagempa 6,2 Skala Richter (SR) pada Selasa pagi (22/1), hingga pukul 19.35 WITA tadi sudah tercatat 46 kali gempa susulan," kata Kepala BMKG Stasiun Waingapu Arief Tyastama kepada Antara di Kupang, Rabu.

Gempa susulan yang terjadi pukul 19.39 WITA tersebut cukup kuat yakni gempa tektonik dengan magnitudo 6.0, ujar Arief.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,32 LS dan 118,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 92 kilometer (km) arah Barat Daya Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, pada kedalaman 40 km.

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat dan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa, guncangan dirasakan di daerah Waingapu, Dompu dan Bima III MMI.

Sedangkan gempa susulan ke-47 dengan kekuatan magnitudo 5.1, terjadi pada pukul 21.36.15 WITA.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,30 LS dan 119,10 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 km arah Barat Daya Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, pada kedalaman 38 km.

Baca juga: Gempa magnitudo 6,0 kembali guncang Sumba Barat

Baca juga: Bupati: belum ada laporan kerusakan gempa Sumba Barat