Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan ritel berbasis online, JD.ID, melakukan uji coba terbang drone yang dapat menjadi landasan penggunaan alat terbang ini untuk kepentingan pengiriman atau kegiatan ekspedisi di masa depan.
CEO JD.ID Zhang Li dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Rabu, menyatakan uji coba ini akan membuka pintu bagi penggunaan drone komersial di masa depan di wilayah Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
"Hal ini menjadi satu bukti kepeloporan, kepemimpinan dan komitmen, melebihi dari bisnis utama kami di bidang e-dagang dan juga perusahaan teknologi, yang akan berkontribusi secara signifikan terhadap bangsa Indonesia," katanya.
Uji coba tersebut berlangsung di kawasan Parung, Jawa Barat dengan rute Desa Jagabita, Parung Panjang, Bogor ke Sekolah Dasar MIS Nurul Falah Leles dengan barang pengiriman adalah tas ransel dan buku-buku kepada para siswa.
Barang-barang yang dikirim dengan menggunakan drone tersebut merupakan sebagian dari donasi peralatan sekolah yang lebih besar dari JD.com, atau perusahaan induk dari JD.ID, ke sekolah itu.
Selama ini, JD.ID yang memulai operasi dagang secara elektronik sejak Maret 2016, telah memiliki lebih dari 1 juta SKU dan melayani lebih dari 20 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Perusahaan ritel ini juga memiliki jaringan infrastruktur logistik yang terdiri dari sepuluh gudang di tujuh pulau di nusantara yang mencakup 483 kota dan 6.500 kecamatan.
Penerapan drone untuk penggunaan reguler dalam pengiriman e-dagang serta layanan logistik lainnya di wilayah Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dapat memberikan layanan yang lebih efisien dan andal.
Dengan demikian, uji coba ini dapat menjadi awal bagi JD.ID untuk mewujudkan cita-cita pengiriman barang sebanyak 85 persen pesanan pada hari yang sama atau keesokan hari.
Uji coba terbang drone resmi pertama di Indonesia untuk kepentingan logisitk oleh perusahaan ritel ini tidak akan terselenggara tanpa adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga organisasi terkait.
Inisiatif ini mendapatkan sambutan yang hangat dari pemerintah yang dilanjutkan dengan diskusi dan berbagai kepengurusan perizinan yang dibutuhkan sepanjang 2018.
Instansi yang mendukung antara lain Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara serta Direktorat Navigasi Penerbangan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan TNI AU.
Selain itu, terdapat dukungan dari Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Air Navigation atau AirNav Indonesia), Federasi Aero Sport Indonesia, serta Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak.
Pelaksanaan uji terbang ini juga terwujud karena JD.com merupakan mitra strategis dari Forum Ekonomi Dunia (WEF) dan Pusat Revolusi Industri Keempat (C4IR).
C4IR adalah pusat global untuk kerja sama berbagai pemangku kepentingan guna pengembangan kerangka kerja kebijakan dan memajukan kolaborasi yang mempercepat pemanfaatan sains dan teknologi.
Pemanfaatan teknologi drone untuk mengirimkan pasokan ke daerah-daerah yang membutuhkan adalah prioritas utama dalam agenda C4IR.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Drones and Tomorrow’s Airspace, Timothy Reuter mengatakan bahwa uji coba terbang ini menjadi lambang operasi pengiriman drone pertama dalam sejarah Indonesia.
"Ini adalah peluang bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin di kawasan Asia Tenggara dengan memanfaatkan pengiriman drone untuk meningkatkan akses ke peralatan medis, kemanusiaan, dan produk-produk komersil yang penting di daerah terpencil," katanya.
Baca juga: Samsung, Xiaomi dan Wardah terpopuler di Harbolnas JD.ID
Baca juga: JD.ID High School League 2018 sisakan delapan finalis eSports
JD.ID uji coba terbang drone untuk pengiriman barang
23 Januari 2019 17:15 WIB
Suasana uji coba terbang drone untuk pengiriman logistik yang berlangsung di kawasan Parung, Jawa Barat. (Istimewa)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: