London (ANTARA News) - Saham-saham Bursa Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (22/1), dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun 0,99 persen atau 69,20 poin, menjadi 6.901,39 poin, namun saham perusahaan penerbangan Easy Jet justru melonjak.

John Wood Group, sebuah perusahaan jasa energi internasional, merupakan pemain dengan kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 4,09 persen.

Diikuti oleh saham Evraz, sebuah perusahaan pembuatan dan pertambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal, yang merosot 3,49 persen.

Kemudian, saham GVC Holdings, kelompok perusahaan taruhan olahraga dan permainan multinasional Inggris, turun 3,02 persen.

Sementara itu, EasyJet, sebuah maskapai penerbangan Inggris berbiaya rendah, melonjak 6,28 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham Ocado Group dan Kingfisher, yang masing-masing meningkat 3,32 persen dan 2,02 persen. Demikian laporan yang dikutip Xinhua.

Baca juga: Analis: Optimisme hasil kesepakatan dagang AS-China topang IHSG

Baca juga: Bursa Prancis melemah, Indeks CAC 40 ditutup turun 20,25 poin

Baca juga: Bursa Jerman merosot, Indeks DAX 30 ditutup turun 46,09 poin