Jakarta (ANTARA News) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pemerataan pendidikan semakin baik dengan adanya peran swasta.

"Kalau kita hanya memberikan anggaran dari pemerintah untuk memberikan beasiswa pendidikan tinggi, saya kira masih kurang. Tetapi kalau sudah ada kontribusi dari perusahaan saya sangat berterima kasih sehingga pemerataan pendidikan semakin baik," ujar Nasir usai penyerahan beasiswa senilai Rp1,5 miliar dari Lippo Group di Jakarta, Selasa.

Pemberian beasiswa tersebut melalui 10 perguruan tinggi yang ada di Tanah Air. Sebanyak 10 perguruan tinggi yang mendapatkan beasiswa tersebut yakni Universitas Samudra, Politeknik Negeri Indramayu, Universitas Tidar Magelang, Politeknik Negeri Madura Sampang, Politeknik Negeri Tanah Laut, PPNP Pangkajene Kepulauan, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Politeknik Perikanan Negeri Tual, dan ISBI Tanah Papua.

Dia mengucapkan terimakasih kepada Lippo Group yang membantu memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari Aceh hingga Papua.

"Beasiswa ini sudah berjalan selama delapan tahun. Kami berharap tidak hanya Lippo, tetapi juga perusahaan lainnya," tambah dia.

Pemerintah pada tahun ini menganggarkan dana hingga Rp5,7 triliun yang diperuntukkan bagi para mahasiswa.

Pendiri Kelompok Usaha Lippo, Mochtar Riady, menegaskan bahwa bantuan pendidikan merupakan wujud komitmen Lippo terhadap pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam segala aspek kehidupan.

"Kami meyakini bahwa sumber daya manusia Indonesia yang andal akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kemajuan bangsa secara umum," kata Mochtar.

Ketua Penyelenggara Program Bantuan bagi Mahasiswa Berprestasi Lippo, Theo L Sambuaga, mengatakan program BMBL yang telah dimulai sejak tahun 2011 ini diberikan kepada mahasiswa berprestasi khususnya yang berasal dari latar belakang keluarga kurang mampu secara ekonomis.*


Baca juga: Menristekdikti resmikan gedung baru Universitas Tanjungpura

Baca juga: Lima nama ikuti pemilihan rektor UNS

Baca juga: Menristekdikti ingatkan 2019 fokus ke pendidikan vokasi