Jalur 10 Stasiun Manggarai ditutup sementara percepat revitalisasi
22 Januari 2019 16:56 WIB
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalur kereta api dwiganda atau double-double track (DDT) Manggarai-Cikarang di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (22/10/2018). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, akan mempercepat pembangunan proyek DDT dan optimis akan selesai pada 2020, atau lebih cepat daripada target seharusnya pada 2022. ANTARA FOTO/ (Muhammad Adimaja/aww. )
Jakarta (ANTARA News) - Jalur 10 Stasiun Manggarai ditutup sementara mulai Rabu (24) sebagai upaya untuk mempercepat revitalisasi stasiun tersebut sebagai pertemuan jalur kereta rel listrik.
“Guna cepat terselesaikannya proses revitalisasi Stasiun Manggarai serta demi keamanan dan keselamatan para pengguna jasa, mulai Rabu (23/1) selama 45 hari ke depan jalur 10 Stasiun Manggarai tidak bisa melayani naik dan turun penumpang dikarenakan adanya pekerjaan konstruksi dengan alat berat,” kata Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Dengan penutupan jalur 10 tersebut maka para pengguna jasa di Stasiun Manggarai yang akan menuju Depok/Bogor dilayani KRL di jalur 8, 5 dan 4.
Eva menambahkan, selain melayani tujuan Depok/Bogor, di jalur 5 Stasiun Manggarai juga melayani KRL lintas Bogor/Depok-Jatinegara dan Bogor/Depok-Jakarta Kota, sementara untuk jalur 4 selain melayani KRL tujuan Depok/Bogor juga melayani KRL tujuan Bekasi/Cikarang.
“Penutupan ini merupakan hasil koordinasi yang sudah dilakukan antara BTPWJB, PT KAI Daop 1 Jakarta, dan PT KCI. Saat ini PT KCI mengoperasikan 936 perjalanan KRL dengan 71 persen perjalanan diantaranya melintas Stasiun Manggarai,” katanya.
Selain dilalui KRL, Stasiun Manggarai juga dilalui kereta jarak dua jauh, kereta barang, dan kereta bandara dengan total perjalanan 725 perjalanan kereta per hari sehingga menjadikan Stasiun Manggarai sebagai stasiun tersibuk di Jabodetabek.
Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral pertemuan dari empat arah yaitu Bogor, Bekasi, Tanah Abang, dan Jakarta Kota terus dikebut pembangunannya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB) Kementerian Perhubungan.
Nantinya, Stasiun Manggarai akan dibangun menjadi tiga lantai yang memisahkan perjalanan KRL lintas Bogor/Depok-Jatinegara/Jakarta Kota, KRL lintas Bekasi-Jakarta Kota, kereta bandara, dan kereta jarak jauh.
Apabila diamati, saat ini pekerjaan revitalisasi Stasiun Manggarai masih dalam proses pembangunan khususnya yang berada di jalur 8, 9, dan 10.
Jalur 8 dan 10 merupakan jalur aktif yang saat ini dikhususkan untuk KRL lintas Jatinegara-Depok/Bogor dan Jakarta KotaDepok/Bogor, sementara untuk jalur 9 merupakan jalur yang dikhususkan untuk kereta bandara.
Baca juga: Stasiun Manggarai alihkan jalur KRL lintas Bogor
Baca juga: PT KAI siapkan lahan untuk pengumpan di Stasiun Manggarai
“Guna cepat terselesaikannya proses revitalisasi Stasiun Manggarai serta demi keamanan dan keselamatan para pengguna jasa, mulai Rabu (23/1) selama 45 hari ke depan jalur 10 Stasiun Manggarai tidak bisa melayani naik dan turun penumpang dikarenakan adanya pekerjaan konstruksi dengan alat berat,” kata Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Dengan penutupan jalur 10 tersebut maka para pengguna jasa di Stasiun Manggarai yang akan menuju Depok/Bogor dilayani KRL di jalur 8, 5 dan 4.
Eva menambahkan, selain melayani tujuan Depok/Bogor, di jalur 5 Stasiun Manggarai juga melayani KRL lintas Bogor/Depok-Jatinegara dan Bogor/Depok-Jakarta Kota, sementara untuk jalur 4 selain melayani KRL tujuan Depok/Bogor juga melayani KRL tujuan Bekasi/Cikarang.
“Penutupan ini merupakan hasil koordinasi yang sudah dilakukan antara BTPWJB, PT KAI Daop 1 Jakarta, dan PT KCI. Saat ini PT KCI mengoperasikan 936 perjalanan KRL dengan 71 persen perjalanan diantaranya melintas Stasiun Manggarai,” katanya.
Selain dilalui KRL, Stasiun Manggarai juga dilalui kereta jarak dua jauh, kereta barang, dan kereta bandara dengan total perjalanan 725 perjalanan kereta per hari sehingga menjadikan Stasiun Manggarai sebagai stasiun tersibuk di Jabodetabek.
Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral pertemuan dari empat arah yaitu Bogor, Bekasi, Tanah Abang, dan Jakarta Kota terus dikebut pembangunannya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB) Kementerian Perhubungan.
Nantinya, Stasiun Manggarai akan dibangun menjadi tiga lantai yang memisahkan perjalanan KRL lintas Bogor/Depok-Jatinegara/Jakarta Kota, KRL lintas Bekasi-Jakarta Kota, kereta bandara, dan kereta jarak jauh.
Apabila diamati, saat ini pekerjaan revitalisasi Stasiun Manggarai masih dalam proses pembangunan khususnya yang berada di jalur 8, 9, dan 10.
Jalur 8 dan 10 merupakan jalur aktif yang saat ini dikhususkan untuk KRL lintas Jatinegara-Depok/Bogor dan Jakarta KotaDepok/Bogor, sementara untuk jalur 9 merupakan jalur yang dikhususkan untuk kereta bandara.
Baca juga: Stasiun Manggarai alihkan jalur KRL lintas Bogor
Baca juga: PT KAI siapkan lahan untuk pengumpan di Stasiun Manggarai
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: