Palangka Raya (ANTARA News) - Sebanyak 34 pengurus cabang olahraga dan sejumlah Komite Olahraga Nasional Indonesia di beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah, berkeinginan menggelar Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) pada 2019, menyusul macet prestasi cabang olah raga di provinsi tersebut.

"Permintaan musprovlub itu sesuai dengan permintaan 34 pengurus cabor dan KONI di beberapa kabupaten agar Dispora setempat memfasilitasi rencana itu Musprovlub, dengan alasan peningkatan prestasi olahraga Kalteng selama ini dinilai kurang maksimal," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalteng Falery Tuan di Palangka Raya, Selasa.

Menurut Falery untuk Musprovlub akan digelar dalam waktu dekat, langkah tersebut agar memperbaiki prestasi olahraga saat ini, hal tersebut karena prestasi yang selama ini dikelola oleh KONI setempat kurang memuaskan dan tidak ada perkembangan.

"Tujuannya hal tersebut adalah perbaikan kualitas olahraga yang ada di Kalteng, masalah pergantian pengurus dan lain sebagainya silahkan saja itu dilakukan di forum. Apalagi saat ini akan segera menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON), maka dari itu langkah tersebut akan segera ditempuh. Saya yakinkan seluruh anggota cabor tidak diam dengan permasalahan ini, agar prestasi bisa ditingkatkan lagi," katanya.

Falery juga mengatakan sebelum hal ini muncul, ia sudah beberapa kali berkomunikasi dengan Ketua KONI Kalteng Aries Narang. Yakni tentang perbaikan, evaluasi maupun hal lain tentang olahraga.

"Ini untuk perbaikan, kita mengevaluasi kinerja Ketua KONI dan bapak Aries Narang mengenai hal ini sudah mengetahuinya," tuturnya.

Ia menegaskan, indikator turunnya prestasi dan kualitas olaharga di Kalteng yakni banyaknya informasi maupun laporan dari cabor, bahwa tidak ada pengiriman tim menuju event-event nasional, baik untuk kejuaraan nasional (Kejurnas) maupun event lainnya.

"Jujur kalau keadaan seperti ini terus dibiarkan, tentunya Kalteng tidak akan bakal bersaing pada pagelaran PON yang akan mendatang. Makanya prestasi untuk meningkatkan peraihan emas di PON tahun depan harus ada evaluasi, agar KONI bisa lebih baik lagi dari pada tahuntahun sebelumnya," ungkapnya.

Falery menambahkan, harusnya pengurus dan Ketua KONI bisa memiliki hubungan baik, antar lembaga maupun kepada pemerintah, sehingga olahraga di Kalteng bisa lebih baik.

"Intinya kami hanya memfasilitasi dalam hal Musprovlub. Ingat hal ini hanya untuk perbaikan KONI dan kemajuan olahraga di provinsi Kalteng," demikian Falery Tuan.