Warga hilang di Kali Senggi, Keerom-Papua masih dicari tim SAR gabungan
21 Januari 2019 21:25 WIB
Patroli Perbatasan Indonesia - PNG Prajurit Satgas Pamtas Yonif Linud 431/SSP Kostrad tiba di tugu batas saat partoli perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Waris, Keerom, Papua, Kamis (17/3). Patroli tersebut untuk mengecek tugu batas negara sekaligus menjaga keamanan dan kedaulatan Tanah Air. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jayapura, (ANTARA News) - Tim SAR gabungan dikerahkan mencari Abdul Hakim (490, warga Sentani yang dilaporkan hilang di Kali Senggi, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Kepala SAR Jayapura, Putu Arga kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan, korban dilaporkan hilang terseret air saat bersama tiga rekannya melintas di Kali Senggi, Minggu (20/1).
"Memang betul ada warga yang datang melapor ke kantor SAR Jayapura di Sentani pada pukul 11.00 WIT terkait hilangnya Abdul Hakim saat melintas bersama tiga rekannya di Kali Senggi," kata Arga.
Setelah mendapat laporan tersebut kemudian tim SAR gabungan dikerahkan ke lokasi untuk mencari korban dengan melibatkan anggota Polsek Senggi, BPBD Kabupaten Keerom dan masyarakat setempat.
Insiden itu terjadi saat korban bersama tiga rekannya melintas di kali Senggi dan tiba-tiba air muncul hingga menyebabkan korban hilang terseret air kali.
Dari laporan yang diterima terungkap pencarian sulit dilakukan karena hujan dan kecepatan angin mencapai 3 knot, kata Arga.
Baca juga: Banjir landa Kabupaten Keerom, Papua
Baca juga: Tujuh warga tertimpa atap rumah di Keerom Papua dievakuasi prajurit TNI
Kepala SAR Jayapura, Putu Arga kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan, korban dilaporkan hilang terseret air saat bersama tiga rekannya melintas di Kali Senggi, Minggu (20/1).
"Memang betul ada warga yang datang melapor ke kantor SAR Jayapura di Sentani pada pukul 11.00 WIT terkait hilangnya Abdul Hakim saat melintas bersama tiga rekannya di Kali Senggi," kata Arga.
Setelah mendapat laporan tersebut kemudian tim SAR gabungan dikerahkan ke lokasi untuk mencari korban dengan melibatkan anggota Polsek Senggi, BPBD Kabupaten Keerom dan masyarakat setempat.
Insiden itu terjadi saat korban bersama tiga rekannya melintas di kali Senggi dan tiba-tiba air muncul hingga menyebabkan korban hilang terseret air kali.
Dari laporan yang diterima terungkap pencarian sulit dilakukan karena hujan dan kecepatan angin mencapai 3 knot, kata Arga.
Baca juga: Banjir landa Kabupaten Keerom, Papua
Baca juga: Tujuh warga tertimpa atap rumah di Keerom Papua dievakuasi prajurit TNI
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: