Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, melakukan kunjungan mendadak ke kantor PSSI di Senayan, Jakarta, Jumat. Dalam kunjungannya ini, Rita Subowo didampingi Wakil Ketua Umum II KONI, Sri Sudono Sumarto, Sumohadi Marsis, dan Kahumas KONI, Atal S. Depari, yang bertemu dengan empat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, yakni Muhammad Zein, Iwan Budianto, Mafirion, dan Ferry Paulus, serta Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Rahim Soekasah. Rita Subowo ingin melihat secara langsung kondisi PSSI, khususnya bertalian dengan perkembangan pro-kontra pasca-ketidakhadiran Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, yang divonis dua tahun penjara berkaitan dengan kasus korupsi dan yang bersangkutan sudah masuk Rumah Tahanan (Rutan) Salemba sejak 18 September 2007. Rita Subowo juga memantau terus tim nasional (timnas) U-23, karena merupakan bagian dari kontingen SEA Games XXIV di Bangkok, Thailand, pada Desember 2007. "Saya harus `concern` juga pada tim ini karena sudah menjadi bagian kita untuk ke SEA Games nanti. Apa target dari PSSI?," demikian antara lain diungkapkan Rita Subowo dalam pertemuan di "club-house" PSSI itu. Kedatangan Rita Subowo dan tiga pimpinan KONI-KOI itu cukup mengejutkan pimpinan PSSI yang tengah mengikuti rapat persiapan penyelenggaraan babak penyisihan Kejuaraan U-16 Asia yang akan dilakukan diJakarta, 24 Oktober-5 November 2001. Selanjutnya, mereka melakukan pertemuan secara tertutup. Mafirion menjelaskan, Exco PSSI sangat memaklumi kekhawatiran dari sebagian kalangan pecinta sepakbola akan masa depan PSSI pasca ketidakhadiran Ketua Umum PSSI Nurdin Halid di kantor PSSI. Walau demikian, menurut dia, organisasi PSSI tidak terganggu dengan ketidakhadiran Nurdin Halid secara fisik tersebut, karena seluruh program terus berjalan dengan baik. (*)