Jakarta, (ANTARA News) - Pertamina Internasional EP mencatatkan torehan positif di tahun 2018 yaitu jumlah produksi minyak dan gas yang meningkat hingga 153 KBOEPD (thousand barrels of oil per day) atau 102 KBOPD + 299 MMSCFD (million standard cubic feet per day) per Desember 2018.

Selain itu, capaian lainnya, lifting ke Indonesia sebesar 6,5 juta Bbl serta meraih pendapatan senilai 1,2 milyar dolar AS dengan EBITDA mencapai 703 juta dolar AS, berdasarkan data dari Pertamina yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

Kenaikan angka produksi tersebut diperoleh dari program kerja organik operasi PIEP serta akuisisi anorganik Korporat Pertamina. Di samping itu, Kapasitas PIEP sebagai operator di lapangan Menzel Lejmet North (MLN), Aljazair juga ditunjukkan melalui kegiatan pengeboran pertama di kawasan Gurun Sahara pada Juni 2018.

Selain mengembangkan aset-aset yang telah ada, PIEP juga telah menambah satu aset baru sehingga kini PIEP memiliki total dua belas aset yang tersebar di dua belas negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Gabon, Tanzania, Nigeria, Kanada, Kolombia, Prancis, Italia, Namibia, dan Venezuela.

Dari sektor operasi, proyek pengembangan Phase-4 di Aljazair mampu mencatatkan efisiensi biaya hingga 16 juta dolar dan waktu pengeboran yang lebih cepat 15-19 hari dari rencana awal.

Dan juga, PIEP melakukan inovasi dengan mengembangkan teknologi geospasial untuk membantu penentuan titik sumur pengeboran guna menghindari potensi Geohazard seperti banjir atau lereng tidak stabil, dan juga implementasi konsep After Action Review di PIEP yang telah dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mempercepat pengambilan keputusan sehingga proses pengeboran berjalan lebih cepat dan hemat biaya.

PIEP juga telah mencapai ISRS 8 Level 5, Zero Fatality dan No Lost Time Injury sejak perusahaan beroperasi pada 2013.

Mengawali 2019, perusahaan berencana untuk meningkatkan angka produksi hingga 163 KBOEPD dan melaksanakan kegiatan lifting mencapai 8 juta Bbl untuk meraih angka pemasukan hingga 1,4 miliar dolar dengan EBITDA mencapai 698 juta dolar. PIEP pun telah mempersiapkan investasi sebesar 174 juta di 2019 dolar AS . ***1***

Baca juga: Survei internasional: Pertamina masuk kategori layak investasi