Kabupaten Bandung diguncang gempa 3 SR
21 Januari 2019 14:37 WIB
Foto udara Gunung Batu yang termasuk dalam sesar Lembang atau patahan Lembang di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018). Penelitian yang dilakukan oleh Pemkot Bandung, ITB, dan United Nation menyebutkan bahwa sesar Lembang yang merupakan patahan geser aktif yang membentang sepanjang 29 kilometer tersebut memiliki potensi gempa di atas 5 SR. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Bandung, (ANTARA News) - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, pukul 10:53 WIB.
Berdasarkan informasi Stasiun Geofisika Klas I Bandung, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.24 LS dan 107.55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km arah barat daya Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada kedalaman 1 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di wilayah tersebut.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Pangalengan pada skala II MMI (Modified Mercalli Intensity) dan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 11:15 WIB dan hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: BMKG: Jabar kawasan seismik aktif
Baca juga: Gempa Tasikmalaya terasa hingga ke Bandung
Baca juga: Gempa 3.7 SR di Bandung terasa hingga Garut
Berdasarkan informasi Stasiun Geofisika Klas I Bandung, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.24 LS dan 107.55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km arah barat daya Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada kedalaman 1 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di wilayah tersebut.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Pangalengan pada skala II MMI (Modified Mercalli Intensity) dan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 11:15 WIB dan hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: BMKG: Jabar kawasan seismik aktif
Baca juga: Gempa Tasikmalaya terasa hingga ke Bandung
Baca juga: Gempa 3.7 SR di Bandung terasa hingga Garut
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: