Penyambutan Abu Bakar Ba'asyir disiapkan Ponpes Ngruki
21 Januari 2019 14:32 WIB
Lomba Panahan Ponpes Ngruki Sejumlah peserta bersiap melepaskan anak panah saat lomba panahan tradisional gaya Mataraman bertajuk Jemparingan Nusantara di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (16/4/2017). Selain diikuti santri pondok pesantren setempat, lomba panahan tradisional tersebut juga diikuti pemanah dari berbagai wilayah di Pulau Jawa. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Sukoharjo, Jateng, 21/1 (ANTARA News) - Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki yang berada di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mulai mempersiapkan diri untuk penyambutan ustadz Abu Bakar Ba`asyir, terpidana kasus terorisme yang juga pengasuh pondok tersebut, yang baru saja dibebaskan atas alasan kemanusiaan.
Terlihat sejumlah pekerja mulai mendirikan tenda di sekitar masjid pondok pesantren di Kabupaten Sukoharjo, Senin.
"Kami siapkan tempat di masjid, daya tampungnya lebih dari 1.000 orang, jumlah santri saja sudah ada 600 orang," kata Pejabat Humas Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Muchson.
Ia mengatakan untuk santri putra akan ditempatkan di masjid lantai bawah, sedangkan santri putri di lantai dua. Sedangkan untuk mengantisipasi kemungkinan banyaknya orang yang ingin menyambut, pihaknya juga memasang tenda di sebelah masjid.
"Ini untuk mengantisipasi kalau sebagian warga ada yang mengikuti penyambutan," katanya.
Sesuai dengan rencana, dikatakannya, nantinya ketika sudah sampai di pondok, ustadz Abu Bakar Ba'asyir akan langsung masuk ke masjid untuk menunaikan shalat dua rakaat.
"Kemungkinan akan ada sambutan langsung dari ustad, tetapi kami masih melihat kondisi beliau. Kalau memungkinkan ya sambutan, kalau tidak memungkinkan akan langsung istirahat. Nantinya sambutan akan diwakili pengacara atau keluarga," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini belum mengetahui kondisi terakhir kesehatan Abu Bakar Ba'asyir.
Pihaknya juga belum memberikan informasi mengenai rencana kepulangan pengasuh pondok pesantren tersebut kepada para santri.
"Belum kami informasikan ke santri, biar mereka fokus belajar dulu," katanya.
Sebelumnya, putra Abu Bakar Ba`asyir, Abdul Rochim Ba'asyir mengatakan pascapembebasan tersebut Abu Bakar Ba'asyir akan tinggal di kediaman Abdul Rochim di Kompleks Pondok Al Mukmin Ngruki.
Sedangkan mengenai aktivitas ke depan, dikatakannya, akan lebih banyak beristirahat.
"Kondisi sudah tua sehingga kegiatan dakwah tidak seperti sebelumnya. Beliau akan banyak istirahat di rumah," katanya.
Sementara itu, mengenai kesehatan ayahnya, Abdul mengatakan saat ini dalam kondisi cukup baik.?
"Kaki beliau yang sebelumnya bengkak saat ini sudah berkurang, tetapi masih sering kram dan pinggang sakit. Memang usia beliau sudah tua tetapi kesehatan membaik dari sebelumnya," katanya.
Pengacara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma`ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra, Jumat (18/1) menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teroris Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terkait upaya membebaskan Abu Bakar Ba`asyir.
Yusril mengatakan sudah melakukan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kedatangannya beberarapa kali dan upaya meyakinkan agar Abu Bakar Ba`asyir bebas dari tahanan.
Yusril mengatakan Presiden mempunyai beberapa pertimbangan untuk membebaskan Abu Bakar. Pertama, alasan kemanusiaan mengingat usia Abu Bakar Ba`asyir sudah menginjak 81 tahun dan dalam keadaan sakit yang memerlukan perawatan.
Selain itu, Abu Bakar Ba`asyir sudah menjalankan pidana kurungan selama sembilan tahun di lapas tersebut.
Ia menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo membebaskan Abu Bakar dengan berpesan jangan ada syarat yang memberatkan.
Baca juga: Yusril berikan alasan Presiden perlu "turun tangan" soal Ba'asyir
Baca juga: Keluarga siap menyambut pembebasan Abu Bakar Ba`asyir
Terlihat sejumlah pekerja mulai mendirikan tenda di sekitar masjid pondok pesantren di Kabupaten Sukoharjo, Senin.
"Kami siapkan tempat di masjid, daya tampungnya lebih dari 1.000 orang, jumlah santri saja sudah ada 600 orang," kata Pejabat Humas Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Muchson.
Ia mengatakan untuk santri putra akan ditempatkan di masjid lantai bawah, sedangkan santri putri di lantai dua. Sedangkan untuk mengantisipasi kemungkinan banyaknya orang yang ingin menyambut, pihaknya juga memasang tenda di sebelah masjid.
"Ini untuk mengantisipasi kalau sebagian warga ada yang mengikuti penyambutan," katanya.
Sesuai dengan rencana, dikatakannya, nantinya ketika sudah sampai di pondok, ustadz Abu Bakar Ba'asyir akan langsung masuk ke masjid untuk menunaikan shalat dua rakaat.
"Kemungkinan akan ada sambutan langsung dari ustad, tetapi kami masih melihat kondisi beliau. Kalau memungkinkan ya sambutan, kalau tidak memungkinkan akan langsung istirahat. Nantinya sambutan akan diwakili pengacara atau keluarga," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini belum mengetahui kondisi terakhir kesehatan Abu Bakar Ba'asyir.
Pihaknya juga belum memberikan informasi mengenai rencana kepulangan pengasuh pondok pesantren tersebut kepada para santri.
"Belum kami informasikan ke santri, biar mereka fokus belajar dulu," katanya.
Sebelumnya, putra Abu Bakar Ba`asyir, Abdul Rochim Ba'asyir mengatakan pascapembebasan tersebut Abu Bakar Ba'asyir akan tinggal di kediaman Abdul Rochim di Kompleks Pondok Al Mukmin Ngruki.
Sedangkan mengenai aktivitas ke depan, dikatakannya, akan lebih banyak beristirahat.
"Kondisi sudah tua sehingga kegiatan dakwah tidak seperti sebelumnya. Beliau akan banyak istirahat di rumah," katanya.
Sementara itu, mengenai kesehatan ayahnya, Abdul mengatakan saat ini dalam kondisi cukup baik.?
"Kaki beliau yang sebelumnya bengkak saat ini sudah berkurang, tetapi masih sering kram dan pinggang sakit. Memang usia beliau sudah tua tetapi kesehatan membaik dari sebelumnya," katanya.
Pengacara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma`ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra, Jumat (18/1) menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teroris Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terkait upaya membebaskan Abu Bakar Ba`asyir.
Yusril mengatakan sudah melakukan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kedatangannya beberarapa kali dan upaya meyakinkan agar Abu Bakar Ba`asyir bebas dari tahanan.
Yusril mengatakan Presiden mempunyai beberapa pertimbangan untuk membebaskan Abu Bakar. Pertama, alasan kemanusiaan mengingat usia Abu Bakar Ba`asyir sudah menginjak 81 tahun dan dalam keadaan sakit yang memerlukan perawatan.
Selain itu, Abu Bakar Ba`asyir sudah menjalankan pidana kurungan selama sembilan tahun di lapas tersebut.
Ia menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo membebaskan Abu Bakar dengan berpesan jangan ada syarat yang memberatkan.
Baca juga: Yusril berikan alasan Presiden perlu "turun tangan" soal Ba'asyir
Baca juga: Keluarga siap menyambut pembebasan Abu Bakar Ba`asyir
Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: