Palu (Antara News) - Kementerian Agama RI memberikan bantuan sebanyak 1.050 kursi dan 25 kipas angin kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, untuk percepatan pemulihan akademik pascatsunami menerjang perguruan tinggi itu.

"Bantuan kursi tersebut, saat ini telah berada di IAIN Palu. Kami telah terima bantuan tersebut," kata Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Humas IAIN Palu, Muhdar Ibrahim, di Palu, Senin.

Muhdar Ibrahim mengemukakan bantuan itu terdiri dari dua tahap, diberikan ke IAIN Palu. Tahap pertama, sebanyak 750 Kursi, diterima pada tanggal 24 Desember 2018.

Tahap kedua, kata dia, sebanyak 300 kursi dan 25 kipas angin diterima atau tiba di IAIN Palu pada 20 Januari 2019.

Aset negara yang melekat pada Kementerian Agama di Satker IAIN Palu itu, kata dia, selanjutnya akan di inventarisir sebelum digunakan.

"Kursi-kursi dan kipas angin itu akan kami data terlebih dahulu untuk di inventarisir dan di masukkan sebagai barang milik negara yang di kelola IAIN Palu," sebut Muhdar.

Dia mengatakan kursi tersebut akan di distribusi ke ruang kelas belajar disetiap jurusan dan fakultas, untuk penunjang kegiatan akademik dan pembangunan manusia berbasis peningkatan mutu dan daya saing.

Saat terjadinya gempa dan tsunami menerjang IAIN Palu pada tanggal 28 September 2018, sebagian besar aset negara di IAIN Palu rusak dan porak-poranda.

Parahnya lagi, menurut dia, sebagian orang bukan komponen civitas akademik masuk ke perguruan tinggi tersebut dan menjarah sejumlah aset termasuk uang.

Alat pendingin ruangan, monitor LCD, komputer, laptop, kursi dan meja dijarah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Padahal, barang-barang tersebut masih terhitung sebagai aset negara dan masih dapat digunakan oleh IAIN Palu.

Karena itu, Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd membangun komunikasi dengan Kementerian Agama RI dan beberapa rektor PTKIN di Indonesia untuk pemulihan perguruan tinggi Islam negeri terbesar di timur Indonesia itu.

Komunikasi itu membuahkah hasil yang baik. Kementerian Agama RI memberikan respon serius antara lain membantu menyediakan mebeuler berupa kursi dan sebagainya.

"Civitas akademik berterima kasih karena begitu besar perhatian Kementerian Agama RI kepada IAIN Palu, untuk percepatan pemulihan," kata Prof Sagaf Pettalongi.

Pakar Managemen Pendidikan itu mengemukakan bantuan Kementerian Agama RI itu, akan segera di distribusi kepada ruang kelas belajar untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa.*


Baca juga: IAIN Palu gandeng ADB revitalisasi kampus pascatsunami

Baca juga: 50 tenda disiapkan untuk wisuda IAIN Palu pascagempa

Baca juga: Menag tinjau IAIN Palu pascagempa dan tsunami