Tim gabungan SAR bantu kecelakaan di perairan Asmat
20 Januari 2019 19:31 WIB
Ilustrasi - Basarnas Siagakan Kapal Cepat Sejumlah anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) menurunkan kapal cepat jenis Rigid Inflatable Boat (RIB) di Pantai Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (23/3). (ANTARA FOTO/Seno/pd/16.)
Jayapura (ANTARA News) - Tim gabungan SAR, yang terdiri dari SAR dan Satuan Polair Polres Merauke, membantu awak KM Yusuf yang mengalami kecelakaan di perairan Asmat.
"KM Yusuf yang mengalami kecelakaan di sekitar muara Unir, Distrik Agast pada Jumat (18/1) sekitar pukul 22.30 wit," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamalelah, Minggu, menanggapi kecelakaan laut, KM.Yusuf GT 58 di muara Unir Distrik Agats, Kabupaten Asmat.
Dikatakan, evakuasi terhadap empat Anak Buah Kapal(ABK) KM Yusuf yang dinahkodai Salim, baru dapat dilakukan pada Sabtu (19/1) sekitar pukul 02.00 WIT.
"Insiden itu terjadi saat kapal yang berangkat dari pelabuhan Timika menuju Yahukimo, namun cuaca buruk menyebabkan tali kemudi putus hingga kapal tidak bisa dikendalikan dan terseret ombak hingga ke pertengahan muara Ewer dan muara Unir.
Akibatnya, kapal kandas dan miring sebelah kanan yang menyebabkan barang yang dimuat di kapal tersebut terendam air.
Sebelum kapal miring, kapten dan ABK berupaya menggeluarkan muatan, namun karena diterjang ombak, barang yang sebagian besar merupakan bahan pokok masyarakat tidak sempat dikeluarkan sehingga mereka bergeser ke anjungan," kata Ahmad.
Nahkoda KM Yusuf adalah Salim dengan empat ABK yakni Syamsudin, Syukur, Nurdin dan Saiful.*
Baca juga: Korban kecelakaan kapal di perairan Pulau Sebatik mendapat santunan
Baca juga: Basarnas: Pencarian korban kapal terbakar berlanjut
"KM Yusuf yang mengalami kecelakaan di sekitar muara Unir, Distrik Agast pada Jumat (18/1) sekitar pukul 22.30 wit," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamalelah, Minggu, menanggapi kecelakaan laut, KM.Yusuf GT 58 di muara Unir Distrik Agats, Kabupaten Asmat.
Dikatakan, evakuasi terhadap empat Anak Buah Kapal(ABK) KM Yusuf yang dinahkodai Salim, baru dapat dilakukan pada Sabtu (19/1) sekitar pukul 02.00 WIT.
"Insiden itu terjadi saat kapal yang berangkat dari pelabuhan Timika menuju Yahukimo, namun cuaca buruk menyebabkan tali kemudi putus hingga kapal tidak bisa dikendalikan dan terseret ombak hingga ke pertengahan muara Ewer dan muara Unir.
Akibatnya, kapal kandas dan miring sebelah kanan yang menyebabkan barang yang dimuat di kapal tersebut terendam air.
Sebelum kapal miring, kapten dan ABK berupaya menggeluarkan muatan, namun karena diterjang ombak, barang yang sebagian besar merupakan bahan pokok masyarakat tidak sempat dikeluarkan sehingga mereka bergeser ke anjungan," kata Ahmad.
Nahkoda KM Yusuf adalah Salim dengan empat ABK yakni Syamsudin, Syukur, Nurdin dan Saiful.*
Baca juga: Korban kecelakaan kapal di perairan Pulau Sebatik mendapat santunan
Baca juga: Basarnas: Pencarian korban kapal terbakar berlanjut
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2019
Tags: