Sandiaga dorong pengembangan wirausaha santri
19 Januari 2019 20:34 WIB
Cawapres Sandiaga Uno menghadiri kegiatan yang bertajuk Pemberdayaan Ekonomi Umat ala Milenials, Santri Melek Usaha di Jalan Jati Sari Besar, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (19/1/2019) petang. (ANTARA News/HO)
Sidoarjo (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mendorong pengembangan wirausaha kepada para santri supaya bisa menciptakan lapangan kerja secara mandiri di masa mendatang.
"Saya berharap bisa melihat santri pakai jas, kemudian memakai sarung dan berbisnis ke Dubai, ke Jeddah, Eropa," katanya saat menghadiri kegiatan bertajuk Pemberdayaan Ekonomi Umat ala Milenials, Santri Melek Usaha di Jalan Jati Sari Besar, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu petang.
Dalam kegiatan yang digagas OK OCE, Barisan Kyai dan Santri Nadhliyin (BKSN) dan Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Umat itu Sandiaga mengemukakan para peserta yang hadir dalam kegiatan ini juga diberikan pelatihan tentang pembuatan sabun cuci, yang diharapkan nantinya bisa membantu perekonomian masyarakat.
"Bagaimana ibu-ibu. Butuh modal Rp5.000 kemudian hasil pembuatan sabun cair ini bisa dijual Rp8.000. Kalau bisa buat sendiri, kenapa harus beli ke toko sebelah," katanya.
Sandiaga mengatakan sudah saatnya Indonesia berjihad di bidang ekonomi karena jika dibiarkan terus, ekonomi sekarang ini kian memberatkan hidup masyarakat. Harga-harga melambung tinggi dan sulit mencari kerja.
Ia menjelaskan, Program Gerakan Ekonomi Rakyat (Gerak) One Kota atau Kabupaten One Center Enterpreneurship (OK OCE) sudah bergerak untuk mendampingi dan memberikan pelatihan kepada para santri.
"Gerak OK OCE bersama BKSN akan membuat santri melek usaha. Pengusaha adalah pikiran atau mind. Jika mereka terus diingatkan untuk menciptakan lapangan kerja, ketimbang mencari kerja, saya yakin 60 persen santri bisa menjadi santripreneur-santripreneur baru. Kami punya program magang untuk santri sampai ke luar negeri," katanya.
Ia menambahkan, selain pengembangan ekonomi, potensi wisata juga bisa dikembangkan oleh para santri.
"Tidak hanya ekonomi halal yang bisa dikerjakan, wisata halal juga bisa dikembangkan dengan maksimal," ujarnya.
"Saya berharap bisa melihat santri pakai jas, kemudian memakai sarung dan berbisnis ke Dubai, ke Jeddah, Eropa," katanya saat menghadiri kegiatan bertajuk Pemberdayaan Ekonomi Umat ala Milenials, Santri Melek Usaha di Jalan Jati Sari Besar, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu petang.
Dalam kegiatan yang digagas OK OCE, Barisan Kyai dan Santri Nadhliyin (BKSN) dan Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Umat itu Sandiaga mengemukakan para peserta yang hadir dalam kegiatan ini juga diberikan pelatihan tentang pembuatan sabun cuci, yang diharapkan nantinya bisa membantu perekonomian masyarakat.
"Bagaimana ibu-ibu. Butuh modal Rp5.000 kemudian hasil pembuatan sabun cair ini bisa dijual Rp8.000. Kalau bisa buat sendiri, kenapa harus beli ke toko sebelah," katanya.
Sandiaga mengatakan sudah saatnya Indonesia berjihad di bidang ekonomi karena jika dibiarkan terus, ekonomi sekarang ini kian memberatkan hidup masyarakat. Harga-harga melambung tinggi dan sulit mencari kerja.
Ia menjelaskan, Program Gerakan Ekonomi Rakyat (Gerak) One Kota atau Kabupaten One Center Enterpreneurship (OK OCE) sudah bergerak untuk mendampingi dan memberikan pelatihan kepada para santri.
"Gerak OK OCE bersama BKSN akan membuat santri melek usaha. Pengusaha adalah pikiran atau mind. Jika mereka terus diingatkan untuk menciptakan lapangan kerja, ketimbang mencari kerja, saya yakin 60 persen santri bisa menjadi santripreneur-santripreneur baru. Kami punya program magang untuk santri sampai ke luar negeri," katanya.
Ia menambahkan, selain pengembangan ekonomi, potensi wisata juga bisa dikembangkan oleh para santri.
"Tidak hanya ekonomi halal yang bisa dikerjakan, wisata halal juga bisa dikembangkan dengan maksimal," ujarnya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: